News
Senin, 20 April 2015 - 09:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : PSSI Somasi Menpora

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 20 April 2015

Solopos hari ini memberitakan konflik PSSI hingga peringatan Hari Kartini di Solo.

Solopos.com, SOLO – Konflik PSSI menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini, Senin (20/4/2015). Diberitakan Solopos, PSSI yang telah dibekukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengambil langkah dengan mengajukan somasi.

Advertisement

Kabar lain, Sebanyak 19 negara Asia-Afrika mengajukan permintaan untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu ada pula kabar dari opini WTP Boyolali yang digugat hingga aksi warga Solo memperingati Hari Kartini.

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Senin 20 April 2015, berikut;

Advertisement

KONFLIK PERSEPAKBOLAAN: PSSI Somasi Menpora

PSSI mengambil langkah hukum ihwal pembekuan induk organisasi sepak bola itu oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. PSSI telah membentuk tim hukum yang digawangi oleh Hinca Panjaitan dan Gusti Randa. Bahkan, PSSI yang telah dibekukan ini akan mengajukan somasi terhadap Menpora Imam Nahrawi. ”Kami berharap surat itu ditinjau kembali dan dicabut.

Kami juga akan melakukan upaya hukum ke PTUN,” kata Wakil Ketua PSSI, Hinca Panjaitan yang sebelumnya menjadi Ketua Komisi Disiplin PSSI itu di Surabaya, Minggu (19/4).

Selain itu, PSSI akan melaporkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/4) ke AFC dan FIFA. Langkah PSSI ini merupakan bentuk pengabaian dari pembekuan PSSI.

Advertisement

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: “PSSI Memang Amburadul, Banyak Mafianya”,  Dirgahayu ke-85 PSSI, Netizen: Selamat Ultah Terakhir!, Dibekukan, PSSI Pilih Pengurus Baru, Menpora: Mungkin Bonek Sudah Muak)

PERINGATAN KAA: 19 Negara Asia-Afrika Ingin Bertemu Jokowi

Sebanyak 19 negara Asia-Afrika mengajukan permintaan untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pertemuan bilateral tersebut diajukan kepada Kementerian Luar Negeri di selasela Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta dan Bandung, Minggu-Jumat (19-24/4).

Advertisement

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan sudah ada 19 negara yang ingin menggelar bilateral meeting dengan Presiden Jokowi. ”Ada 19 negara. Kami harus menyusun jadwal pertemuan Presiden,” katanya di sela-sela rangkaian acara KAA di JCC, Minggu (19/4).

Retno menuturkan Kemenlu akan mengakomodasi sebanyak mungkin pertemuan bilateral. Sebab, 19 negara yang mengajukan bilateral meeting merupakan tamu Indonesia.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Iming-Imingi Makan Enak, Menlu Afsel Bujuk Presidennya Hadiri KAA, Begini Cara Indonesia “Taklukkan” Negara Pendukung OPM, Bandung Gembira Peringati KAA)

Advertisement

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH: Menggugat Opini WTP untuk Boyolali

Selama tiga tahun berturut-turut, 2011-2013, Kabupaten Boyolali selalu mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam pelaksanaan APBD. Sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK yang dapat diakses publik, banyak temuan yang terindikasi kuat sebagai mengarah ke tindak pidana korupsi (tipikor).

Aktivis Masyarakat Transparansi Boyolali, Bramastia, mempertanyakan opini WTP dari BPK kepada pengelolaan APBD Boyolali padahal auditor BPK menemukan banyak kasus di Boyolali. Menurut Bramastia, opini WTP sangat tidak tepat diberikan kepada Boyolali.

”Kalau ada banyak kasus dan saat ini makin banyak, bagaimana mungkin BPK memberikan opini WTP? Opini WTP ini layak digugat, layak dipertanyakan,” kata Bramastia ketika ditemui Espos, pekan lalu. Espos mendapatkan rincian LHP BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah daerah (LKPD)Boyolali tahun 2014.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

AKSI WARGA: Inspirasi Kartini, Perempuan Solo Bergerak

Advertisement

Ratusan perempuan mengikuti Karnaval Kartini 2015 di car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi Solo, Minggu (19/4). Simak laporan wartawan Solopos, Indah Septiyaning W, di Harian Umum Solopos hari ini.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Perempuan Solo Bergerak Jelang Hari Kartini, Ini Laporan Lengkapnya, Polwan Solo Monopoli Petugas Upacara)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif