News
Rabu, 25 Maret 2015 - 09:45 WIB

SOLOPOS HARI INI : Pesawat Germanwings Jatuh, 150 Orang Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Rabu, 25 Maret 2015

Solopos hari ini memberitakan kecelakaan tragis yang terjadi di Pegunungan Alpen, Prancis.

Solopos.com, SOLO – Kecelakaan tragis pesawat Germanwings A320 menjadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (25/3/2015).

Advertisement

Seperti diberitakan Solopos hari ini, Pesawat Airbus A320 milik maskapai penerbangan berbiaya rendah, Germanwings, jatuh di kaki Pegunungan Alpen, Prancis, Selasa (24/3/2015). Sebanyak 144 penumpang dan enam awak dipastikan meninggal dalam kecelakaan tragis ini, termasuk 16 anak sekolah.

Kabar lain, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mengakui tidak memiliki kekuatan guna membendung arus video gerakan radikal ISIS di jejaring sosial. Penanganan video berisi propaganda itu baru bisa dilakukan setelah adanya permintaan pihak terkait.

Advertisement

Kabar lain, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mengakui tidak memiliki kekuatan guna membendung arus video gerakan radikal ISIS di jejaring sosial. Penanganan video berisi propaganda itu baru bisa dilakukan setelah adanya permintaan pihak terkait.

Selain itu ada pula kabar dari penculikan dua prajurit TNI. Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Rabu, 25 Maret 2015, berikut;

KECELAKAAN TRAGIS: Pesawat Jatuh, 150 Orang Tewas

Advertisement

Germanwings mengonfirmasi pesawat dengan nomor penerbangan 4U9525 dari Barcelona, Spanyol, menuju Duesseldorf, Jerman mengalami kecelakaan. Germanwings diyakini membawa 67 warga Jerman dalam penerbangan itu. Deputi Perdana Menteri Spanyol mengatakan 45 penumpang memiliki nama yang identik sebagai warga Spanyol.

Di antara para korban terdapat 16 anak-anak dan dua guru dari SMA Joseph-Koenig-Gymnasium di kota Halternam See, timur laut Jerman. Petugas kepolisian Prancis yang berada di lokasi kecelakaan mengungkapkan tidak ada satu pun korban selamat dan dibutuhkan waktu berhari-hari untuk mengevakuasi jenazah dari lokasi yang curam.

“Butuh waktu berhari-hari untuk mengevakuasi para korban, dan mengevakuasi reruntuhan pesawat,” ujar petugas senior kepolisian setempat, Jean-Paul Bloy.

Advertisement

(Baca Juga: Presiden Prancis: Diduga Tak Ada Penumpang Germanwings yang Selamat, Pesawat Germanwings Berpenumpang 142 Orang Jatuh di Pengunungan Alpen)

GERAKAN RADIKAL: Pemerintah Sulit Bendung Video Propaganda ISIS

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mengakui tidak memiliki kekuatan guna membendung arus video gerakan radikal ISIS di jejaring sosial. Penanganan video berisi propaganda itu baru bisa dilakukan setelah adanya permintaan pihak terkait.

Advertisement

Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemenkominfo, Ismail Cawidu, mengatakan dalam Peraturan Menteri No. 19/2014 tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif, blokir mandiri baru bisa dilakukan bila konten tersebut mengandung pornografi.

Alasan yang dilontarkan karena untuk mengambil langkah ini, Kemenkominfo berlandaskan pada Undang-undang Pornografi yang mengatur mengenai blokir konten berbau pornografi.

(Baca Juga: Antisipasi ISIS, Polda DIY Pantau Media Sosial, Sulit Rekrut Orang Dewasa, ISIS Incar Anak-Anak, WNI yang Terkait Kelompok Radikal Berpotensi Gabung ISIS, PPATK Turut Ungkap ISIS di Indonesia, Ini Laporannya…)

OPERASIONAL PARPOL: Banpol Minim, Legislator Jadi Mesin Uang Partai

Minimnya bantuan parpol (banpol) membuat elite parpol menerapkan sistem potong gaji dan menarik iuran dari para legislator supaya partai mereka bisa terus berdenyut. Berikut laporan wartawan Solopos, Tri Rahayu.

Hanya dua legislator yang terlihat mondar-mandir di Gedung DPRD, Jumat (20/3) siang. Mereka adalah Supriyanto dari Fraksi Demokrat Nurani Rakyat (FDNR) dan Honda Hendarto dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDI).

Sebanyak 43 legislator lainnya berada di Akademi Militer (Akmil) Magelang untuk mengikuti kegiatan bimbingan teknis (bimtek). Konon kegiatan itu bertujuan meningkatkan kapasitas anggota DPRD.

GANGGUAN KEAMANAN: 2 Prajurit TNI Diculik dan Diberondong Tembakan

Dua anggota TNI Unit Intelijen Komando Distrik Militer (Kodim) 0103/Aceh Utara, Sersan Satu Indra Irawan, 41, dan Sersan Dua Hendrianto, 36, tewas ditembak seusai diculik sekelompok orang bersenjata, Senin (23/3).

Jenazah dua korban ditemukan oleh anggota TNI/Polri dan masyarakat, Selasa (24/3), sekitar pukul 08.30 WIB. Saat ditemukan di waduk yang berada di Desa Batee Pila, Kecamatan Nisam Antara, sekitar lima kilometer dari lokasi penculikan, jasad dua prajurit TNI itu dalam kondisi telungkup dan satu di antaranya tangan terikat ke belakang. Di lokasi ditemukannya korban, terdapat 12 selongsong senjata AK 47 dan tiga selongsong jenis M16.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif