News
Jumat, 13 Maret 2015 - 09:45 WIB

SOLOPOS HARI INI : Persis Kalah Tipis hingga 8 Jurus Jokowi Obati Rupiah

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Jumat, 13 Maret 2015

Solopos hari ini memberitakan kekalahan Persis Solo, 16 WNI ditahan Turki hingga 8 jurus Jokowi hadapi pelemahan rupiah.

Solopos.com, SOLO – Penangkapan 16 WNI di Turki dan cerita kekalahan tipis Persis atas Sriwijaya FC menjadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (13/3/2015).

Advertisement

Kabar lain, Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera merilis delapan kebijakan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Ini akan menjadi paket kebijakan perdana Jokowi di bidang ekonomi.

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Jumat, 13 Maret 2015, berikut;

Advertisement

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Jumat, 13 Maret 2015, berikut;

PENANGKAPAN WNI: Menuju Suriah, 16 WNI Ditahan

Kementerian Luar Negeri mencari informasi kabar 16 warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap pemerintah Turki saat akan menyeberang ke Suriah. Upaya pengembalian mereka ke Indonesia jadi langkah selanjutnya.

Advertisement

(Baca Juga: Penangkapan 16 WNI di Turki Bukan Kasus Pertama, 16 WNI Ditangkap Turki Bukan Orang yang Dicari, Turki Tangkap 16 WNI yang Hendak Melintas ke Suriah)

UJI COBA: Persis Kalah Tipis, Aris Puas

Persis Solo harus mengakui keunggulan Sriwijaya FC 0-1 pada laga uji coba di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/3) sore WIB. Berikut rangkuman laporan wartawan Solopos, Imam Yuda Saputra.

Advertisement

Persis Solo kembali menelan kekalahan dalam laga uji coba pramusim 2015. Namun, kali ini kekalahan diterima Persis dari tim yang levelnya di atas mereka, Sriwijaya FC.

Tak seperti laga-laga uji coba sebelumnya di Stadion Manahan yang berakhir seri, kali ini pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo, tak terlihat muram. Pelatih asal Karanganyar itu bisa tersenyum atas hasil yang diterima timnya.

Maklum, Persis hanya kalah sebiji gol dari Sriwijaya FC. Padahal, Sriwijaya tampil dengan kekuatan penuh dan diperkuat beberapa pemain Timnas Indonesia, seperti Ferdinand Sinaga, Patrich Wanggai, Titus Bonai, hingga gelandang naturalisasi, Raphael Maitimo.

Advertisement

“Anak-anak sudah mulai menunjukkan ketenangan, komunikasi juga lancar, dan sudah tidak canggung dalam melakukan duel-duel,” ujar Aris Budi saat dijumpai wartawan seusai pertandingan.

Gol semata wayang Sriwijaya FC berawal dari set piece Ferdinand Sinaga yang diteruskan sundulan striker asal Kroasia, Goran Ljubojevic, di menit ke-18. Meski kalah, Aris cukup puas dengan permainan pasukannya. Apalagi sebelumnya dalam tiga kali uji coba, dua kali melawan PSIS Semarang dan sekali melawan Persiba Bantul, Persis hanya meraih dua kali seri dan sekali kalah.

Dalam pertandingan kemarin, Laskar Sambernyawa mampu membuat barisan pertahanan maupun lini depan Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya, kerepotan.

(Baca Juga: Aris Puas Persis Mampu Bendung Serangan Sriwijaya, Persis Takluk di Kandang, Ini Foto-Fotonya…, Tampil Pede, Persis “Hanya” Kebobolan Satu Gol)

KEBIJAKAN EKONOMI: Pasar Tunggu 8 Jurus Jokowi Obati Rupiah

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera merilis delapan kebijakan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Ini akan menjadi paket kebijakan perdana Jokowi di bidang ekonomi.

Pasar berharap delapan jurus ini segera direalisasikan dan bisa berjalan dengan baik. Pada pemerintahan sebelumnya, banyak paket kebijakan ekonomi bagus namun terhenti di tahap pelaksanaan. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat di posisi Rp13.185/US$ dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Rabu (11/3), senilai Rp13.215/US$.

”Kita perlu waspada tapi sekali lagi Gubernur BI tenang, saya juga tenangtenang,” kata Jokowi seusai menghadiri Gerakan Kewirausahaan Nasional Tahun 2015 di Plenary Hall JCC, Kamis (12/3).

Jokowi menambahkan secara fundamental ekonomi Indonesia baik dimulai dari pengalihan subsidi BBM yang memberi ruang fi skal APBN dan pembangunan infrastruktur terbesar sepanjang sejarah Rp290 triliun sudah dimulai. Begitu juga dengan indeks harga saham gabungan yang menyentuh level psikologis 5.500 dan membaiknya pasar obligasi diyakini hal tersebut dibaca oleh pasar.

(Baca Juga: Ini Langkah Jokowi Hadapi Pelemahan Rupiah, Dolar Melemah, Rupiah Masih Rp13.189, Isu Nilai Tukar Bisa Capai Rp15.000, Masyarakat Tahan Dolar)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif