Solopos hari ini memberitakan Pilkada 2015 hingga UMK Karanganyar 2016.
Solopos.com, SOLO – Trotoar jalan di sisi selatan dan barat Pasar Ir. Soekarno Soekarno Sukoharjo diduga disewakan oleh pemilik toko dan warga setempat kepada para pedagang.
Kabar ini menjadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (14/11/2015). Kabar lain, pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang kurang gereget menjadikan jasa pengerah massa sepi order. Pengerahan massa dinilai tidak efektif karena publik kian cerdas.
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu, 14 November 2015;
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu, 14 November 2015;
PILKADA 2015: Pengerah Massa Sepi Order
Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang kurang gereget menjadikan jasa pengerah massa sepi order. Pengerahan massa dinilai tidak efektif karena publik kian cerdas.
Pegiat lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Solo ini membandingkan pilkada kali ini dengan pilkada 10 tahun lalu. Waktu itu, dia mendapat tawaran pengerahan massa sedikitnya tiga kali sepekan dari pasangan calon. Massanya pun minimal berjumlah ratusan orang.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
TATA KOTA: Trotoar Jalan Pasar Ir. Soekarno Disewakan
Trotoar jalan di sisi selatan dan barat Pasar Ir. Soekarno Soekarno Sukoharjo diduga disewakan oleh pemilik toko dan warga setempat kepada para pedagang.
Sesuai aturan, trotoar jalan merupakan fasilitas umum (fasum) untuk pejalan kaki. Kasus ini mencuat saat para pedagang Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo yang tergabung dalam Aliansi Perbaikan Sukoharjo melakukan dialog dengan para pejabat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo di kantor setempat, Jumat (13/11) siang.
Sebagian pedagang tidak mau berjualan di dalam pasar. Mereka memilih berjualan di luar pasar yakni trotoar jalan yang terletak tepat di depan toko atau rumah warga di sekitar pasar.
Mereka berjualan di trotoar jalan sejak proyek pengerjaan pembangunan Pasar Ir. Soekarno. Para pedagang oprokan terpaksa merogoh kocek pribadi untuk membayar sewa berjualan di trotoar jalan.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
KISAH INSPIRATIF: Dokter Muda Pelindung Satwa Langka
Penyandang gelar Putra Solo 2009 ini kini sibuk mengurusi satwa. Pekerjaannya sebagai dokter tak menyurutkan langkah untuk menyelamatkan satwa langka. Simak laporan wartawan Solopos, Aries Susanto, di Harian Umum Solopos edisi hari ini.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
UPAH PEKERJA KARANGANYAR: Pengusaha Tak Mampu Bayar UMK 2016
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Karanganyar menyatakan tidak sanggup menerapkan upah minimum kabupaten (UMK) Karanganyar 2016 Rp1.442.000. Mereka akan mencabut sejumlah fasilitas non-normatif buruh. Pengusaha juga mempertanyan keputusan Bupati Karanganyar Juliyatmono mengusulkan UMK Karanganyar Rp1.442.000.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com