News
Jumat, 13 Agustus 2021 - 08:23 WIB

Solopos Hari Ini: Pencitraan Cara Lama

Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koran Solopos hari ini, Jumat (13/8/2021). (Dok)

Solopos.com, SOLO — Koran Solopos edisi hari ini, Jumat (13/8/2021) hadir dengan beragam informasi menarik. Di antaranya mengenai perang baliho antarpolitikus di tengah keprihatinan nasional menghadapi pandemi Covid-19. Sajian utama ini diulas dalam berita utama berjudul Pencitraan Cara Lama. Berikut cuplikan beritanya:

“Ada tiga metode pencitraan yang sering dipakai dan pasti semua kenal. Pertama, naruh muka mereka di billboard dan di baliho,” kata stand up comedian (komika) Pandji Pragiwaksono melalui kanal Youtubenya, Selasa (10/8/2021) lalu.

Advertisement

Dua hal lainnya yang dia sebut adalah blusukan dan berdebat di televisi. Bagi Pandji, itu adalah cara lama yang masih selalu dipakai oleh para politikus meski hidup di 2021. Ucapan itu menyindir para politikus yang gemar menebar baliho besar di tepi jalan di berbagai daerah.

Baca Juga: Siap-Siap Tatap Muka, Masih Ada GTK di Solo Belum Divaksin Covid-19

Advertisement

Baca Juga: Siap-Siap Tatap Muka, Masih Ada GTK di Solo Belum Divaksin Covid-19

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, menjelaskan jumlah baliho dan billboard yang masif tidak berkorelasi linear dengan elektabilitas tokoh politik. Meski mengalami kenaikan tingkat pengenalan, elektabilitas belum tentu terdongkrak. Hal itu terkuak dalam survei Charta Politika Indonesia 12-20 Juli 2021.

Berita menarik lainnya di Koran Solopos hari ini di antaranya:

Advertisement

Dua gapura dengan konsep atap dobel tajuk atau membentuk kukusan berdiri megah menyambut pengunjung. Kawasan ini sedang berbenah menjadi objek wisata baru.

Sekitar 500 meter arah barat dari jalan Solo-Purwodadi, ada jembatan terpanjang di Soloraya yang melintang di perairan Waduk Kedung Ombo (WKO).

Baca Juga: Hari Ke-3, Tim Ekspedisi Energi 2021 Solopos Giliran Menelusuri Pemanfaatan Energi Gas Bumi

Advertisement

Jembatan sepanjang hampir 1 km itu dicat warna-warni. Sebelum jembatan, ada dua terminal yang dirancang dengan konsep bangunan kembar di sisi utara jalan dan selatan jalan.

Terminal itu berfungsi sebagai tempat parkir pengunjung dan tempat mencari suvenir khas Kemukus. Di bagian terminal, ada tiga bangunan, yakni pendapa dengan atap seperti tajuk dan tiga bangunan yang berfungsi sebagai toilet dan tempat ruang pamer aneka barang.

Solo Terima AstraZeneca

SOLO-Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akhirnya menerima vaksin Covid-19 merek Astrazeneca dari Kementerian Kesehatan melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, Rabu (11/8/2021).

Advertisement

Ini adalah kali pertama Pemkot menerima merek tersebut setelah sebelumnya hanya menerima Sinovac.

Baca Juga: Penguasa Mangkunegaran Solo Mangkunagoro IX Wafat

Astrazeneca adalah vaksin vektor adenoviral (rekombinan) yang mengandung virus flu biasa yang telah dimodifikasi sehingga tidak dapat bereplikasi/berkembang di dalam tubuh manusia, tetapi dapat menimbulkan respons kekebalan terhadap Covid-19.

Vaksin Astrazeneca diberikan kepada sasaran dengan usia minimal 18 tahun sebanyak dua dosis dengan 0,5 ml setiap dosisnya secara intramuscular intervalnya 8-12 pekan dari dosis pertama. Berdasarkan rekomendasi WHO pada 16 Maret 2021, efikasi vaksin Astrazeneca terbaik didapatkan pada interval pemberian vaksin 12 pekan (76%).

Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa Anda simak di Espos Premium.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif