Solopos hari ini memberitakan Komnas HAM permasalahkan penangkapan terduga teroris.
Solopos.com, SOLO – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menginvestigasi kematian Siyono, 35, warga Dukuh Brengkungan, RT 011/RW 005, Desa Pogung, Cawas, Klaten yang ditangkap Densus 88 Antiteror.
Kabar ini menjad berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (14/3/2016). Kabar lain, Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, menyegel gelar juara dalam penampilan pertamanya di final All England 2016.
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin, 14 Maret 2016;
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin, 14 Maret 2016;
ANGGARAN DAERAH: Transparansi Jadi Kebutuhan
Transparansi anggaran daerah dalam APBD kini menjadi kebutuhan sehingga publik bisa mengawasi langsung pos anggaran yang disusun pemerintah daerah.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
PENANGKAPAN TERDUGA TERORIS: Komnas HAM Investigasi Kematian Siyono
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menginvestigasi kematian Siyono, 35, warga Dukuh Brengkungan, RT 011/RW 005, Desa Pogung, Cawas, Klaten yang ditangkap Densus 88 Antiteror.
”Secepatnya Komnas HAM akan menginvestigasi kasus tersebut. Kepolisian harus transparan dan mengklarifi kasi secara jelas penyebab kematian Siyono,” ucap komisioner Komnas HAM Manager Nasution, Minggu (13/3).
Mabes Polri menyebut Siyono tewas karena kelelahan setelah melawan Densus 88 saat dalam pengembangan kasus. Kuasa hukum keluarga Siyono tetap mempertanyakan penyebab kematian Siyono. Selain itu, keluarga mengaku sejak Siyono ditangkap Selasa (8/3), belum ada surat penangkapan yang diterima.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
BENDA CAGAR BUDAYA: Para Pencuri Batu di Bekas Pasar Abad VIII
Sebagian benda cagar budaya yang ditemukan di Boyolali belum terawat sempurna. Simak liputan wartawan Solopos, Muhammad Ismail, di Harian Umum Solopos edisi hari ini.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
ALL ENGLAND: Praveen/Debby Kembalikan Tradisi
Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, menyegel gelar juara dalam penampilan pertamanya di final All England 2016. Menjadi satu-satunya wakil Indonesia di partai puncak, pasangan peringkat kedelapan dunia itu sukses menekuk unggulan kelima asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dengan skor 21-12, 21-17.
Seperti dilansir bwf.tournamentsoftware.com, Praveen/Debby membutuhkan waktu 43 menit untuk memenangi pertarungan di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris, Minggu (13/3) malam WIB.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com