News
Selasa, 5 Oktober 2021 - 09:12 WIB

Solopos Hari Ini: Pembukaan Arena Rekreasi Diperluas, SIPA 2021 Hybrid

Mariyana Ricky P.d  /  Taufiq Sidik Prakoso  /  Cahyadi Kurniawan  /  Ika Yuniati  /  Aprianus Doni  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koran Solopos Edisi Selasa 5 Oktober 2021

Solopos.com, SOLO — Situasi pandemi Covid-19 terus menunjukkan perbaikan selama dua pekan terakhir. Kasus konfirmasi nasional tercatat turun 98%. Sedangkan khusus di Jawa dan Bali juga menunjukkan penurunan hingga 98,7% dari puncaknya pada 15 juli 2021.

Koran Solopos edisi Selasa 5 Oktober 2021 mengangkat headline terkait sejumlah pelonggaran aturan terkait operasional destinasi wisata.

Advertisement

Pembukaan Arena Rekreasi Diperluas

SOLO-Pemerintah kembali memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2-4 di Jawa dan Bali hingga 18 Oktober 2021. Namun, sejumlah aktivitas kembali dibuka dari destinasi wisata di Soloraya hingga Bali.

Perpanjangan itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual, Senin (4/10/2021). “Untuk itu dalam penerapan PPKM level yang akan diberlakukan selama dua pekan ke depan [hingga 18 Oktober 2021],” katanya.

Baca Juga: PPKM Soloraya Turun ke Level 2, Pemkab Klaten Tunggu Inmendagri

Lebih lanjut, dalam masa PPKM tersebut, pemerintah melakukan beberapa penyesuaian antara lain pembukaan pusat kebugaran atau fitness centre dengan kapasitas maksimal 25% di wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Soloraya, Semarang Raya, Yogyakarta, dan Surabaya Raya.

Lalu, kios makanan dan minuman di dalam bioskop diperbolehkan buka tapi kapasitas bioskop tetap 50%. Keputusan besar lainnya adalah pembukaan Bandara Ngurah Rai Bali untuk penerbangan internasional pada 14 Oktober 2021.

“Setiap penumpang kedatangan internasional harus punya bukti booking hotel untuk karantina minimal delapan hari dengan biaya sendiri,” kata Luhut.

Luhut juga menyampaikan bahwa situasi pandemi Covid-19 terus menunjukkan perbaikan selama dua pekan terakhir. Kasus konfirmasi nasional tercatat turun 98%. Sedangkan khusus di Jawa dan Bali juga menunjukkan penurunan hingga 98,7% dari puncaknya pada 15 juli 2021.

Advertisement

Padahal pada saat yang sama pemerintah masih mewaspadai masuknya mutasi baru virus SARS-CoV-2 berbagai vanan.

“Kita juga di sisi surveilans juga terus memonitor adanya varian-varian baru, baik varian Mu maupun varian Lambda, termasuk juga varian-varian mutasi Delta yang ada di Indonesia,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin.

Baca Juga: PPKM, Pura Mangkunegaran Solo Justru Sibuk Restorasi Bangunan

Mutasi virus corona varian Delta tidak cuma ada di Indonesia. Selain mewaspadai mutasi varian baru di dalam negeri, pemerintah mewaspadai mutasi varian baru dari luar negeri.

Sementara itu, status asesmen Kota Solo turun ke level 2 pekan ini setelah selama dua pekan di level 3. Pemerintah Kota Solo pun menyiapkan sejumlah pelonggaran aktivitas masyarakat.

Capaian vaksinasi di Kota Solo vang menembus 120% dan kasus yang terus turun hingga satu digit membuat status PPKM turun.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku sedang menyiapkan surat edaran (SE) terbaru guna menyikapi penurunan level tersebut. Di antaranya pelonggaran aturan yang menyasar pelaku usaha.

Advertisement

“Beberapa pelonggaran seperti, tempat rekreasi, mal, taman kota, dan tempat olahraga. Tetapi, penggunaan aplikaso Peduli Lindung tetap jalan,” kata dia kepada wartawan seusai rapat evaluasi PPKM di Balai Kota, Senin.

Baca Juga: PPKM Solo Turun ke Level 2: Wisata Ditambah, Tempat Karaoke Boleh Buka

Selain itu, usaha hiburan karaoke dipastikan bakal buka, tetapi aturannya masih menunggu Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) yang terbit Senin malam atau Selasa (5/10/2021) pagi. Pemkot Solo juga bakal menambah izin buka destinasi wisata seperti museum.

Kemudian, izin resepsi pernikahan, rapat, diskusi kelompok terarah, dan pembukaan fasilitas olahraga ruang tertutup.

“Pembatasan usia kunjungan ke ruang publik juga akan dilonggarkan. Konser silakan digelar, tapi terbatas. Pokoknya pelonggaran ditambah, tapi terbatas karena masih level 2. Detailnya, kami masih tetap menunggu Inmen,” jelas Gibran.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo, Arif Darmawan, mengatakan berdasarkan evaluasi dua pekan terakhir, pelonggaran banyak dilakukan oleh individu.

Pelaku usaha menjaga situasi dengan menerapkan sejumlah pembatasan saat pelonggaran tersebut.

Advertisement

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Hingga 18 Oktober, Soloraya Turun ke Level 2

Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, menjelaskan hingga Senin sore belum menerima informasi ihwal perpanjangan penerapan PPKM hingga 18 Oktober 2021.

Termasuk wilayah aglomerasi Soloraya yang sudah turun dan level 3 ke level 2. “Kami tetap menunggu informasi resmi melalui Inmendagi,” kata Ronny saat dihubungi Espos, Senin.

Ronny menuturkan jika Klaten masuk penerapan PPKM Level 2, pelonggaran bakal dilakukan namun secara bertahap dan tetap memberlakukan pembatasan.

“Termasuk dan sisi wisata. Nanti begitu level 2, kami melakukan tahapan pembukaan objek wisata. Ada tahapannya, tidak langsung semuanya,” kata Ronny.

Baca Juga: Cakupan Vaksinasi Lebihi Target, Kapan Sragen Masuk Level 2 PPKM?

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Insan Adi Asmono, mengatakan kebijakan perpanjangan PPKM oleh pusat menjadi bentuk kehati-hatian pemerintah menyikapi penurunan level di daerah.

Advertisement

Kebijakan PPKM menjadi semacam gas dan rem seperti perumpamaan yang dilontarkan Presiden Joko Widodo di beberapa kesempatan terkait penanganan pandemi.

Di halaman Soloraya, Koran Solopos menyajikan headline penyelenggaraan Solo International Performing Arts (SIPA) 2021 yang dipastikan bakal berbeda dari biasanya.

SIPA 2021 Hybrid dan Drive-In

SOLO-Solo International Performing Arts (SIPA) 2021 diselenggarakan selama tiga hari, yakni Kamis-Sabtu (7-9/10/2021), di Bengawan Solo Park di Jurug Zoo.

Panitia memastikan festival seni bertaraf internasional tersebut bakal mengolaborasikan dua konsep, yakni hybrid dan drive-in.

Direktur SIPA Community, Irawati Kusumorasri, Senin (4/10/2021), mengatakan penetapan konsep panggung dan lokasi acara berdasarkan riset dan berbagai pertimbangan. Konsep hybrid menggabungkan pentas langsung dan daring. Acara langsung digelar di Bengawan Solo Park dengan maksimal lima penampil per hari. Sementara, luring merupakan siaran langsung melalui kanal YouTube SIPA Festival dan Dinas Pariwisata Solo.

Penonton nantinya menerapkan konsep drive-in dari dalam mobil. Ada 30 mobil dengan jumlah maksimal tiga penumpang, setiap malam. Syarat lainnya penonton harus sudah selesai vaksin minimal dosis pertama.

Baca Juga: Pengumuman! SIPA Hybrid Festival 2021 Pindah Lokasi ke TSTJ Solo

Advertisement

Panitia menyiapkan tiga booth makanan yang siap memenuhi kebutuhan penonton selama acara.

“Pada mulanya konsep baru dimulai dengan model hybrid, yakni pergelaran dengan sistem luring dan daring. Selanjutnya dengan konsep drive-in, penonton dalam menyaksikan pertunjukan secara langsung di dalam mobil,” kata Ira.

Nantinya panggung dibuat lebih tinggi agar penonton bisa menyaksikan pentas dengan jelas. Aturan parkir juga dikonsep sedemikian rupa agar membuat mereka nyaman menyaksikan para delegasi.

Antusiasme penonton yang ingin mendaftar drive-in cukup banyak. Namun, panitia membatasi sesuai anjuran Satgas Covid-19 demi penegakan protokol kesehatan (prokes).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif