SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Selasa, 24 Maret 2015
Solopos hari ini memberitakan pernyataan politikus PDIP menuding Jokowi membuat negara kacau hingga obituarium Lee Kuan Yew.
Solopos.com, SOLO – Politikus PDIP Masinton Pasaribu menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi penyebab negara kacau karena mengganti calon Kapolri yang diajukan tanpa mengacu pada peraturan perundangan.
Pernyataan politikus PDIP ini menjadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (24/3/2015). Kabar lain, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengendus aksi terorisme di Indonesia didanai bisnis penjualan buku, obat herbal, hingga bahan kimia pembuat bom.
Selain itu, Solopos hari ini diisi Obituarium mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew hingga pelestarian budaya di Karanganyar.
Selain itu, Solopos hari ini diisi Obituarium mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew hingga pelestarian budaya di Karanganyar.
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Selasa, 24 Maret 2015, berikut;
AKSI RADIKALISME: Teroris Disokong Bisnis Buku
Wakil Kepala PPATK Agus Santoso me ngatakan Indonesia memiliki UU No. 9/2013 tentang Anti pendanaan Terorisme untuk menjerat pelaku maupun penyandang dana aksi-aksi terorisme di Indonesia dengan delik pidana. Hingga saat ini, PPATK telah membekukan aset milik WNI yang masuk dalam daftar Dewan Keamanan PBB (UN Security Council Resolution 1267).
Ada yang nilainya cukup besar, mencapai Rp7 miliar. ”Perkembangan di Indonesia yang lokal ada yang cukup besar, mencapai Rp7 miliar. Itu jaringan yang sudah masuk ke bisnis, jualan herbal, jual buku, malah yang bahaya itu kami tengarai masuk ke usaha kimia buat bom,” ungkapnya dalam Konferensi Internasional tentang Terorisme dan ISIS di Jakarta, Senin (23/3).
(Baca Juga: PPATK Turut Ungkap ISIS di Indonesia, Ini Laporannya…, Polri Butuh Perppu terkait ISIS, Pemuda Islam Tolak ISIS di Solo)
OBITUARIUM: Tangan Besi Lee Kuan Yew Bawa Singapura Mendunia
Lee Kuan Yew, perdana menteri pertama Singapura wafat pada usia 91 tahun, Senin (23/3) pukul 03.18 waktu setempat, dan ucapan belasungkawa pun mengalir dari berbagai belahan dunia.
Lee dikenal sebagai tokoh yang berhasil mengubah sebuah negara pulau kecil dan bekas jajahan Inggris itu menjadi pusat perdagangan dan keuangan global. Membangun dari nol, Singapura kini menjadi salah satu negara paling makmur di dunia, sejajar dengan negara-negara maju di Eropa dan Amerika Serikat. Sepeninggal Inggris yang telah lebih dari 140 tahun menguasainya, Singapura diyakini tak akan mampu hidup mandiri.
(Baca Juga; Begini Perjalanan Karier Bapak Pendiri Singapura, JK Akui Pemikiran Lee Kuan Yew Inspiratif, Singapura Umumkan Masa Berkabung Nasional)
KAPOLRI BARU: PDIP Tuding Jokowi Bikin Negara Kacau
Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) malah dirongrong oleh partainya. Politikus PDIP Masinton Pasaribu menuding Presiden Jokowi menjadi penyebab negara kacau karena mengganti calon Kapolri yang diajukan tanpa mengacu pada peraturan perundangan.
“DPR sudah menyepakati melalui sidang paripurna pencalonan Komjen Pol. Budi Gunawan sebagai Kapolri. Uji kelayakan dan kepatutan juga sudah dilakukan. Jokowi tinggal melantiknya,” katanya di Kompleks Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/3). DPR, kemarin, menggelar rapat paripurna dengan agenda salah satunya pembahasan pengajuan nama Komjen Pol. Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri.
(Baca Juga: Tanyakan Status Budi Gunawan, DPR akan Kirim Surat ke Jokowi, Demo, Mahasiswa UNS Kritik Jokowi-JK)
PELESTARIAN BUDAYA: Candradimuka Dalang Muda Karanganyar
Bumi Intanpari ternyata menjadi kawah candradimuka bagi dalang-dalang muda. Seperti apa pembinaan dalang muda di Kabupaten Karanganyar? Simak laporan wartawan Solopos, Bayu Jatmiko Adi di Harian Umum Solopos hari ini.