SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Kamis (16/11/2023).
Solopos.com, SOLO – Isu netralitas aparat pemerintah, baik aparatur sipil negara (ASN) atau aparat keamanan yaitu TNI dan Polri masih terus menjadi perhatian saat ini diulas dalam headline Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis (16/11/2023). Kubu masing-masing capres-cawapres pun terus mengeksploitasi isu netralitas ini.
Diberitakan Solopos hari ini, di antara isu yang berkembang adalah dugaan bahwa ada aparat Polri yang mendukung salah satu parpol dengan membantu memasang baliho. Kemudian ada laporan pula bahwa Penjabat Bupati Sorong, Papua Barat, yang baru saja ditangkap oleh KPK dalam kasus dugaan penyuapan terhadap auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pernah diminta menandatangani pakta integritas.
Di salah satu isi pakta itu dikabarkan ada pernyataan komitmen untuk mendukung capres Ganjar Pranowo. Isu netralitas ini juga mencuat di Soloraya. Ada video yang muncul di media sosial X atau Twitter dan juga TikTok pada Selasa (14/11/2023). Video tersebut ramai terpantau di akun Tiktok milik @aseppratama01 dan akun X @mimih6mei.
Dari video yang tidak jelas kapan dibuat itu terlihat seorang wanita berpakaian seragam ASN warna khaki itu mengatakan ada rahasia umum di Boyolali yaitu diarahkan memenangkan PDIP dan memilih Ganjar. “Nek tak denger saka kanca-kanca kui akeh sing dipungut biaya sumbangan karo menangke calon PDIP [Kalau saya dengar, teman-teman itu dipungut biaya sumbangan dan menenangkan PDIP],” kata dia seperti yang dikutip