News
Kamis, 26 Februari 2015 - 09:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : Menlu Australia Minta Belas Kasihan Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Kamis, 26 Februari 2015

Solopos hari ini memberitakan pemerintah gerojok raskin dan beras murah hingga Menlu Australia meminta belas kasihan Jokowi.

Solopos.com, SOLO – Berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (26/2/2015), adalah kebijakan pemerintah gerojok beras miskin (raskin) dan beras murah hingga Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia meminta belas kasihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Advertisement

Kabar lain, Plt. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki akan menghentikan sementara kasus dugaan korupsi yang digugat praperadilan oleh tersangka.

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Kamis, 26 Februari 2015, berikut;

KEBUTUHAN PANGAN: Pemerintah Gerojok Raskin dan Beras Murah

Advertisement

Pemerintah mengambil langkah cepat mengatasi kenaikan harga beras. Sebanyak 300.000 ton beras miskin (raskin) disebar di seluruh Indonesia, secara serentak, Rabu (25/2).

Sedangkan untuk operasi pasar, digelontorkan 20.000 ton beras harga miring oleh Bulog. Program operasi pasar bertujuan untuk menyediakan beras bagi masyarakat berpendapatan rendah, dengan harga jual eceran tertinggi Rp7.400/kg di Pulau Jawa dan Rp7.500/kg di luar Pulau Jawa.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasi pasar beras secara serentak di seluruh Indonesia. Peresmian operasi pasar itu dilakukan Jokowi sekaligus mengecek gudang Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Advertisement

”Ada operasi pasar serentak seluruh Indonesia. Total beras 300.000 ton. Untuk simbolik hari ini [kemarin], pelepasan 98 truk operasi pasar. Jadi 1 truk isinya 6-8 ton untuk Jadetabek. Beras ini raskin, harganya Rp1.600/kg,” jelas Gobel.

(Baca Juga: Menteri Pertanian Optimistis Harga Beras Kembali Turun, Februari Diprediksi Deflasi Meski Harga Beras Naik, Gelontorkan Raskin, JK Yakin Harga Beras segera Turun)

GUGATAN PRAPERADILAN : KPK Mulai Melempem

Plt. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki akan menghentikan sementara kasus dugaan korupsi yang digugat praperadilan oleh tersangka.

Ruki juga takkan ngotot mengajukan peninjauan kembali (PK) atas putusan gugatan praperadilan Komjen Pol. Budi Gunawan di pengadilan setelah kasasinya ditolak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

(Baca Juga: KPK Fokus Selesaikan Kasus Mangkrak, Bahas Nasib BG dan Praperadilan Lain, KPK Merapat, Pesan Jokowi: Pemberantasan Korupsi Jangan Bikin Takut)

EKSEKUSI MATI : Menlu Australia Minta Belas Kasihan Jokowi

Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, Rabu (25/2) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan belas kasihan untuk dua pengedar narkoba warga negara Australia di Indonesia. Menlu Australia juga mengungkapkan kekecewaan karena banding hukum terbaru dua gembong narkoba anggota Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, telah ditolak.

Hubungan antara Indonesia dan Australia terpuruk setelah Indonesia bersiap mengeksekusi 11 narapidana hukuman mati, sebagian besar gembong narkoba, termasuk dua warga Australia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak memberikan grasi narapidana meskipun ada permohonan berulangulang dari Australia, Brasil dan Prancis, yang semuanya memiliki warga negara yang akan dieksekusi oleh regu tembak.

Jokowi menganggap negaranegara tersebut mencampuri urusan Pemerintah Indonesia. ”Kami meng hormati kedaulatan Indonesia, kami menghormati sistem hukum mereka,” kata Julie Bishop kepada Sky News.

 (Baca Juga: Abbott Berulah, Jokowi Didesak Setop Impor Sapi AustraliaInilah Aksi Mahasiswa Malang Kembalikan Bantuan AustraliaJokowi Cuek Rayuan PM Australia)

TINJU SOLO: Petinju Menang, Hadiah untuk Hidupi Sasana

Pertina Solo pernah berjaya dalam Kejurda Tinju Amatir di Semarang, November 2014. Bagaimana kondisi para petinju amatir yang berlatih di Sasana Manahan Solo tersebut saat ini? Reporter Solopos, Tri Indriawati menurunkan liputannya.

Suara pukulan di sansak memenuhi sepetak ruangan di salah bagian bawah tribune Stadion Manahan, Solo. Beberapa anak asyik berguling di matras biru yang digelar di samping sebuah ring berukuran sedang. Tak jauh dari tempat mereka beradu rol depan dan belakang, sekitar enam petinju sibuk memukul sansak sesuai instruksi pelatih.

“Ya begini kondisi sasana kami. Perlengkapan tinju seperti ini sebagian besar kami beli dengan dana iuran. Terkadang ada yang menang lomba atau mendapatkan penghasilan tambahan lain, sebagian uangnya disumbangkan untuk menghidupi sasana,” ujar pelatih kepala Hans Boxing, Johan Mulia Legawa, saat berbincang dengan Espos, di Sasana Tinju Manahan, Senin (16/2) sore.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif