News
Jumat, 16 Juli 2021 - 07:55 WIB

Solopos Hari Ini: Menghitung Efek PPKM Darurat

Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi hari ini, Jumat (16/7/2021).

Solopos.com, SOLO — Ulasan mengenai PPKM Darurat masih menjadi sorotan utama Koran Solopos edisi hari ini, Jumat (16/7/2021). Berita berjudul Menghitung Efek Darurat menjadi laporan utama dengan bahasan mengenai wacana perpanjangan PPKM Darurat.

Rencana perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat masih dalam kajian. Pemerintah masih berhitung dampak terhadap ekonomi pada saat pandemi Covid-19 belum terkendali.

Advertisement

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pemerintah terus mengamati dampak yang ditimbulkan kebijakan PPKM Darurat. Ini termasuk rencana memperpanjang masa PPKM Darurat yang banyak diperdebatkan belakangan ini.

Baca Juga: Di Kali Pusur Klaten, River Tubing Bisa Bayar Pakai Sampah

Advertisement

Baca Juga: Di Kali Pusur Klaten, River Tubing Bisa Bayar Pakai Sampah

Pensiunan jenderal bintang empat itu mengatakan pemerintah berkomitmen menerapkan kebijakan secara proporsional.

Berita lain di Koran Solopos hari ini di antaranya:

Advertisement

Namun, jumlah 300.000-an itu tak seluruhnya warga Solo. Sementara target 400.000-an itu khusus warga Solo. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengaku terus mengajukan stok vaksin kepada pusat mengingat akselerasi yang dilakukan.

“Kami mengajukan ke Provinsi. Kalau dulu langsung dari pusat ke daerah, sekarang ke provinsi dulu. Dua pekan ke depan sudah ada jadwal, tapi kami keluarkan dulu karena terbatas. Inginnya mengebut terus. Stok 45.000 yang datang pekan kemarin sudah hampir habis,” kata dia kepada wartawan, melalui Zoom, Kamis (15/7/2021) sore.

Capaian tersebut juga dikejar lewat instansi lain, seperti TNI/ Polri. Mereka berkoordinasi dengan Pemkot karena terkait pendataan.

Advertisement

Baca Juga: Ekspor Vaksin China ke Indonesia Capai 121,9 Juta

Anak Muda Bergerak Bangun Kota Inklusif

Anak muda bergerak bersama mengembangkan empat inisiatif membangun. kota yang lebih inklusif di Kota Solo dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sejak Februari 2021.

Program yang dijalani anak muda tersebut untuk melahirkan pemimpin-pemimpin muda dalam mewujudkan kota influsif.

Advertisement

Direktur Eksekutif Kota Kita, Ahmad Rifai, menjelaskan Urban Citizenship Academy (UCA) atau Akademi Kewargaan Kota bekerja sama dengan program Social Development Practice (SDP) University College London (UCL) dalam menyelenggarakan riset kolaboratif mengenai praktik gerakan sosial dan kampanye membangun kota yang lebih inklusif.

Dia mengatakan inisiatif tersebut juga berkolaborasi dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Banjarmasin dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa Anda simak di Espos Premium.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif