Kurniawan / Chrisna Chaniscara / Dionisio Damara / Muh Khodiq Duhri | SOLOPOS.com
Solopos.com, KLATEN — Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, berharap fungsi Terminal Tirtonadi sebagai salah satu simpul transportasi darat bisa kembali. Harian Solopos edisi Senin (10/1/2022) mengusung headline terkait upaya mengembalikan kejayaan Terminal Tirtonadi.
SOLO-Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan Terminal Tirtonadi Solo akan dijadikan pilot project atau model pengembangan terminal di Tanah Air. Ini dinilai menjadi terobosan membangkitkan terminal.
Terminal Tirtonadi Solo dilengkapi berbagai fasilitas seperti convention hall dengan kapasitas hingga 2.000 orang, sport hall berbagai kegiatan olahraga, dan food centre agar masyarakat berduyun-duyun datang ke terminal.
Baca Juga: Hall Terminal Tirtonadi Solo Banjir Event, Padahal Belum Diresmikan
Baca Juga: Hall Terminal Tirtonadi Solo Banjir Event, Padahal Belum Diresmikan
Dengan begitu, dia berharap fungsi Terminal Tirtonadi sebagai salah satu simpul transportasi darat bisa kembali. Demikian disampaikan Menhub saat diwawancara secara eksklusif oleh Presiden Direktur Solo Media Group (SMG), Anf Budisusilo, di sela-sela kunjungan di Terminal Tirtonadi Solo, Minggu (9/1/2022) siang. Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi edisi Senin (10/1/2022).
Masih di halaman depan, Harian Solopos menyajikan berita terkait temuan kasus konfirmasi Covid-19 varian Omicron yang terus bertambah.
Hal tersebut terlihat dan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menunjukkan mayoritas kasus merupakan warga negara Indonesa (WNI) yang baru datang dari kedua negara itu. Data per Jumat (7/1/2022) menunjukkan dan 318 kasus Omicron di Indonesia sampai hari itu, paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi.
Baca Juga: Hati-Hati! Penularan Covid-19 Omicron RI Mayoritas dari Turki
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati mengatakan secara keseluruhan dari awal kasus Omicron pada Desember 2021 hingga Jumat, kasus transmisi lokal berjumlah 23 orang. Sedangkan kasus darii pelaku perjalanan luar negeri mencapai 295 orang. Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi edisi Senin (10/1/2022).
Di Halaman Soloraya, Harian Solopos penyajikan headline terkait upaya penyediaan bank pangan yang diinisiasi kelompok masyarakat.
SOLO-Yayasan Gita Pertiwi mendorong penyediaan food bank (bank pangan) di wilayah di Kota Solo. Bank pangan dapat menjadi wadah untuk menyalurkan kelebihan makanan dari para pelaku usaha untuk didistribusikan pada warga yang membutuhkan.
Butuh sinergi dan komitmen dari stakeholders untuk mewujudkan gagasan tersebut. Direktur Program Gita Pertiwi Titik Eka S. mengatakan bank pangan dapat menjadi alternatif untuk mengatasi problem kelebihan dan kekurangan makanan di masyarakat.
Baca Juga: Dorong Pemerataan Pangan Warga, Gita Pertiwi Rintis Food Bank di Solo
Menurut Titik, Solo punya potensi besar untuk menginisiasi bank pangan karena memiliki banyak usaha kuliner yang beragam.
“Toko atau restoran biasanya memiliki makanan layak konsumsi, tapi tidak lolos uji untuk dijual. Atau makanan yang mendekati kedaluwarsa. Daripada dibuang, makanan itu bisa didistribusikan di food bank,” ujar Titik kepada Espos, Jumat (7/1/2022).
Pihaknya mengatakan sejauh ini sudah banyak pelaku usaha yang memiliki kesadaran untuk berbagi makanan. Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Solopos edisi edisi Senin (10/1/2022).