News
Jumat, 5 November 2021 - 09:36 WIB

Solopos Hari Ini: Mau ke Mana Pemilu 2024?

Mariyana Ricky P.d  /  Ika Yuniati  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Harian Solopos Edisi Jumat (5/11/2021).

Solopos.com, SOLO — Setelah 23 tahun era reformasi, perpolitikan Indonesia penuh dinamika, terutama sejak pilpres langsung pertama digelar pada 2004 silam. Harian Solopos edisi Jumat (5/11/2021) mengusung headline terkait sejumlah isu krusial yang mengganjal jelang Pemilu 2024.

Mau ke Mana Pemilu 2024?

JAKARTA-Sejumlah isu krusial masih mengganjal proses pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu Presiden (Pilpres ) 2024 sebagai dampak kian kuatnya kepentingan politik. Itu termasuk alasan di balik alotnya penetapan tanggal pencoblosan Pemilu 2024.

Advertisement

Sejumlah pengamat politik menilai Pilpres 2024 akan menjadi penentu konsolidasi demokrasi Indonesia yang sudah berjalan sejak 1998. Setelah 23 tahun era reformasi, perpolitikan Indonesia penuh dinamika, terutama sejak pilpres langsung pertama digelar pada 2004 silam.

Baca Juga: Persiapan Pilpres 2024, PAN Siap Habis-Habisan di Jateng

Advertisement

Baca Juga: Persiapan Pilpres 2024, PAN Siap Habis-Habisan di Jateng

Pilpres 2024 sudah tidak akan lagi diikuti oleh calon petahana. Persaingan antarcalon pun sudah terlihat sejak beberapa bulan terakhir dengan permainan kepentingan yang juga terlihat.

Bukan hanya kepentingan pribadi atau figur tertentu, tetapi juga indikasi kepentingan partai politik (parpol) di parlemen. Parpol pendukung pemerintahan Presiden Jokowi di parlemen kini berjumlah tujuh, yaitu PDIP, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan terakhir Partai Amanat Nasional (PAN).

Advertisement

Baca Juga: Final, Sukarelawan Jokowi Dukung Ganjar ke Pilpres 2024

Di halaman Soloraya, Harian Solopos mengusung headline terkait persiapan Prambanan Jazz yang akan digelar akhir bulan ini.

Prambanan Jazz Tanpa Penonton

SOLO-Rajawali Indonesia akhirnya mengumumkan konser Prambanan Jazz digelar virtual tanpa penonton. Acara diselenggarakan selama dua hari, Jumat-Sabtu (19-20/11/2021) langsung dari pelataran Candi Prambanan, Klaten.

Advertisement

Informasi tersebut disampaikan melalu akun instagram resmi Prambanan Jazz, Rabu (3/11/2021). Mengusung tema Bersemi dalam Kolaborasi, mereka membawa sederet musisi Tanah Air Di antaranya Bellacoustic, Manjakani, Nadin Amizah, Nita Aartsen & Eurasian Bigband feat Tompi, dan Pamungkas pada hari pertama.

Selanjutnya pada hari kedua menghadirkan Floo, Yura Yunita, Letto, Swingayogya, Ardhito Pramono, dan Tulus. Ditambah penampilan spesal dari penan Didik Nini Thowok.

Baca Juga: Pamungkas Gelar Konser Musik di Solo, Ini Tanggal dan Harga Tiketnya

Advertisement

Pentas daring ini dianggap paling sesuai dengan kondisi pandemi. Setelah sebelumnya mereka merencanakan pentas hybrid, namun dibatalkan.

Masih di halaman Soloraya, Harian Solopos mengusung berita terkait 15 kelurahan di Kota Solo yang rawan dilanda banjir seiring datangnya musim hujan.

15 Kelurahan Rawan Banjir

SOLO—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo memetakan 15 dari 54 kelurahan merupakan kawasan rawan banjir. Tiga dari 15 kelurahan itu sudah ditetapkan sebagai kelurahan tangguh bencana. Sisanya bakal dibentuk pada 2022 mendatang.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Solo, Nico Agus Putranto, mengatakan tiga kelurahan itu adalah Semanggi, Mojo, dan Kedunglumbu. Sementara 12 lainnya adalah Serengan, Sangkrah, Jebres, Sewu, Pucangsawit, Gandekan, Joyotakan, Pajang, Banyuanyar, Sumber, Kadipiro, dan Banjarsari.

Baca Juga: Kisah Heroik Hanra, Hanyut Dan Meninggal Saat Selamatkan Warga Dari Banjir Solo 1966

Kawasan rawan banjir itu mayoritas berada di dekat aliran sungai, baik sungai perkotaan maupun Bengawan Solo. “Kami memetakan kawasan rawan banjir bersama sukarelawan dan tim SAR,” kata dia kepada wartawan, Jumat (29/10/20210). Lebih lanjut dijelaskan dalam menghadapi musim penghujan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah mitigasi.

Salah satunya simulasi evakuasi dan penanganan bencana. Beberapa perahu karet, kendaraan, serta ambulans sudah siap dioperasikan, termasuk logistik untuk persiapan menyuplai ketika bencana tiba.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif