News
Sabtu, 25 Maret 2023 - 13:30 WIB

Solopos Hari Ini: Kerja Keras Kendalikan Harga 

Wahyu Prakoso  /  R Bony Eko Wicaksono  /  Afifa Enggar Wulandari  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Sabtu-Minggu (25-26/3/2023).

Solopos.com, SOLO — Kenaikan harga bahan kebutuhan pokok selalu menjadi momok masyarakat. Apalagi pada masa bulan Ramadan dan nanti menjelang Lebaran. Butuh kerja keras semua pihak untuk menjaga agar harga-harga terkendali. 

Karena itu Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo terus menggeber operasi pasar dan pasar murah untuk mengantisipasi meningkatkan laju inflasi selama Ramadan. Kini, badan usaha milik daerah (BUMD) dilibatkan dalam menggelar pasar murah kebutuhan pokok.

Advertisement

Kegiatan pasar murah digelar di halaman Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha (PAU) Pedaringan, Jebres, Jumat (24/3/2023). Masyarakat yang didominasi kalangan emak-emak tampak mengantre untuk membeli beragam jenis kebutuhan pokok yang dijual dengan harga di bawah harga pasaran.

Minyak goreng berlabel Minyakita dibanderol Rp13.500 per liter, gula pasir dijual Rp13.500 per kilogram. Sementara beras dijual Rp11.500 per kilogram. Selain itu, ada beberapa produk makanan frozen food yang dijual di lokasi pasar murah. “Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan hingga menjelang Lebaran. Ini bagian dari upaya untuk mengantisipasi meningkatnya angka inflasi daerah saat periode Ramadan,” kata Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Solo, Arif Handoko, Jumat siang.

Advertisement

Minyak goreng berlabel Minyakita dibanderol Rp13.500 per liter, gula pasir dijual Rp13.500 per kilogram. Sementara beras dijual Rp11.500 per kilogram. Selain itu, ada beberapa produk makanan frozen food yang dijual di lokasi pasar murah. “Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan hingga menjelang Lebaran. Ini bagian dari upaya untuk mengantisipasi meningkatnya angka inflasi daerah saat periode Ramadan,” kata Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Solo, Arif Handoko, Jumat siang.

Sebenarnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan TPID Solo bekerjasama dengan Perum Bulog sejak Februari. Kegiatan operasi pasar atau pasar murah digelar di sejumlah kantor kelurahan di Kota Bengawan. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Sabtu-Minggu (25-26/3/2023).

Saling Silang Soal Israel

Advertisement

“Tugas saya sebagai tuan rumah menyiapkan venue, dah itu saja. Tugas saya, menyiapkan venue, kami pastikan acara berjalan lancar dan aman di Kota Solo,” kata dia di Balai Kota Solo, Jumat (24/3/2023).

Ditanya apakah ada arahan dari DPP PDIP soal penyikapan terkait keberadaan tim Israel dalam Piala Dunia U-20 2023 kepada kepala daerah, Gibran mengatakan dia tidak mendapatkan arahan atau instruksi. Gibran juga tidak mau menanggapi dampak dari penolakan sejumlah gubernur yang kebetulan dari PDIP seperti Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

“Intinya tugas saya menyiapkan venue dan kami pastikan acara berjalan lancar, wis itu saja. Untuk selanjutnya saya menunggu arahan lagi dari Pak Ketum PSSI [Erick Thohir], Menpora [Plt Menteri Pemuda dan Olahraga, Muhadjir Effendi], dan lain-lain,” ungkapnya.

Advertisement

Gibran menambahkan Erick Thohir menghadiri Kongres FIFA di Rwanda baru-baru ini. Tujuannya menindaklanjuti event-event olahraga setelah Piala Dunia U-20 2023. Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 menjadi tolok ukur event berikutnya. “Ini menjadi tolak ukur, kalau U-20 berhasil, Indonesia bisa dapat event yang lebih besar lagi,” ujarnya. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Sabtu-Minggu (25-26/3/2023).

Menyambut Produk Impian

SOLO — Fesyen, mebel, hingga produk elektronik menjadi barang yang lazim diburu warga guna menyambut Lebaran. Khusus untuk produk elektronik, warga disuguhi berbagai varian produk yang makin hari makin dibikin canggih. Belakangan ini, industri elektronik makin moncer.

Advertisement

Dalam Buku Analisis Pembangunan Industri Edisi V – 2021 Kementerian Perindustrian tercatat, pada 2020 industri elektronika meniadi salah satu sektor yang berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas, yakni mencapai 9,13%. Industri komputer, barang elektronik dan optik, menyumbang ekspor US$6,5 miliar pada 2020 dengan rata-rata peningkatan nilai ekspor 0,74% selama 2016-2020.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis data pertumbuhan industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika (ILMATE) pada kuartal I tahun 2022, yakni tumbuh 9,86% (year on year/yoy) per Mei 2022. Pertumbuhan subsektor industri barang logam, komputer, barang elektronik dan optik, sebesar 6,80%.

Laporan Penjualan Ril Triwulan I-2023 oleh Bank Indonesia menyebut kontraksi mengecil terjadi pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi, begitu juga terhadap kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya. Ini tak menyurutkan pelaku perdagangan elektronika untuk terus hadir menjawab kebutuhan warga. Selengkapnya di halaman Weekend Harian Solopos edisi Sabtu-Minggu (25-26/3/2023).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif