News
Kamis, 23 April 2015 - 10:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : Kasus Rekening Gendut BG Ditutup

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Kamis, 23 April 2015

Solopos hari ini memberitakan kasus rekening gendut BG yang ditutup hingga Jokowi kritik PBB.

Solopos.com, SOLO – Kapolri Jenderal Badrodin Haiti melantik Komjen Pol. Budi Gunawan (BG) sebagai Wakapolri secara tertutup, Rabu (22/4/2015). Kasus BG yakni dugaan gratifikasi dan kepemilikan rekening gendut akan ditutup.

Advertisement

Kabar ini menjadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (23/4/2015). Kabar lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara keras di puncak Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA). Salah satu yang disinggung yakni soal reformasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Selain itu ada pula kabar lanjutan dari lelaki yang mengamuk di pasar Ir. Soekarno. Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos hari ini;

PIMPINAN POLRI: Kasus Rekening Gendut BG Ditutup

Advertisement

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti melantik Komjen Pol. Budi Gunawan (BG) sebagai Wakapolri secara tertutup, Rabu (22/4). Kasus BG yakni dugaan gratifikasi dan kepemilikan rekening gendut akan ditutup.

Pelantikan BG sebagai Wakapolri disampaikan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Anton Charliyan. Anton tak sepakat pelantikan BG disebut tertutup. ”Ini rahasia internal rumah tangga Polri. Ini kesepakatan bersama. Jadi mohon dihormati,” kata Anton seusai pelantikan di Gedung Rupatama Polri, Jakarta.

Dengan pelantikan itu, kasus BG yang pernah bergulir di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berpeluang dihentikan. Kini kasus ini ditangani Bareskrim. Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Pol. Budi Waseso memberi sinyal bakal menghentikan kasus itu. ”Begini, kasusnya Pak BG kita bicara aturan hukum praperadilan sudah jelas berhenti,” katanya.

Advertisement

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Budi Waseso Isyaratkan Hentikan Kasus BG, Budi Gunawan Dilantik Diam-Diam, Begini Pesan Jokowi, Di Sidang Wanjakti, Budi Waseso Diminta Jelaskan Kasus BG)

PERINGATAN KAA: PBB Melempem, Jokowi Kritik Keras

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara keras di puncak Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA). Salah satu yang disinggung yakni soal reformasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

”Ketika ratusan orang di belahan bumi utara kaya raya sementara 1,6 miliar orang di selatan kelaparan. Semakin kentara ketika PBB tak berdaya atas aksi kekerasan tanpa mandat PBB,” jelas Jokowi di depan pemimpin negara Asia dan Afrika di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (22/4).

Dia mengajak bangsa Asia Afrika mendesak reformasi PBB. Sejumlah hal dikritik, mulai dari hak veto yang dinilai tak demokratis sampai disetir negara besar.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: 11 Kepala Negara Bergantian Temui Jokowi, Presiden Jokowi akan Tanda Tangani Pesan Bandung, Isinya?, Jokowi Berjanji Indonesia Jadi Jembatan Maritim Asia Afrika)

DINAMIKA SOSIAL: Lelaki Ngamuk Habis Cerai dan Diduga Kabotan Ilmu

Penyebab laki-laki yang mengamuk di depan Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo, Selasa (21/4), mulai terkuak. Laki-laki bernama Kusno, 30, mengaku mengamuk karena disuruh makhluk gaib.

Kebrutalan warga Brangkidul, Desa Bendosari, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, itu semakin menjadi karena saat kejadian dia memiliki beban pikiran akibat bercerai dengan istrinya, sepekan lalu.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Tenteng 2 Parang, Pria Ini Ngamuk di depan Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo)

KEARIFAN LOKAL: Senin & Kamis Makan Tiwul di Semen

Makanan tiwul sering dianggap sebelah mata. Namun apa jadinya jika ada dusun yang mewajibkan warganya makan tiwul. Simak laporan wartawan Solopos, Trianto Hery Suryono di Harian Umum Solopos hari ini.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif