SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Rabu, 8 April 2015
Solopos hari ini memberitakan berkas dugaan korupsi Budi Gunawan yang dinilai Polri tak berkekuatan hukum.
Solopos.com, SOLO — Kabar Kejaksaan Agung melimpahkan berkas perkara dugaan korupsi Budi Gunawan ke Bareskrim Mabes Polri, menjadi berita utama di Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (8/4/2015).
Tidak hanya terkait polemik kasus BG, ada juga kabar Kongres PDI Perjuangan yang diharapkan menjadi momentum perbaikan hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan partai politik PDIP.
Berita yang turut menghiasi halaman depan Harian Umum Solopos adalah kabar seputar rencana pernikahan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dengan Putri Solo 2009, Selvi Ananda. Ada pula kabar tentang seorang penyusup pesawat yang memahami teknik menyusup dari media sosial Facebook (FB).
Berita yang turut menghiasi halaman depan Harian Umum Solopos adalah kabar seputar rencana pernikahan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dengan Putri Solo 2009, Selvi Ananda. Ada pula kabar tentang seorang penyusup pesawat yang memahami teknik menyusup dari media sosial Facebook (FB).
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Rabu, 8 April 2015, berikut;
PIMPINAN POLRI: Kasus BG Balik Kandang
Kejaksaan Agung melimpahkan berkas perkara dugaan korupsi Komjen Pol. Budi Gunawan (BG) ke Bareskrim Mabes Polri. Polri menilai berkas itu tak memiliki kekuatan hukum.
Menurut Prasetyo, dokumen yang telah dilimpahkan KPK ke Kejaksaan Agung belum lengkap. Seharusnya, menurut Prasetyo, penyidikan yang telah dilakukan KPK disertai dengan keterangan dari saksi dan tersangka serta bukti-bukti juga masih belum ditemukan. Karena itu, Prasetyo melimpahkan perkara Budi Gunawan ke Bareskrim Polri selaku institusi hukum yang kali pertama menangani Budi Gunawan.
”Yang namanya penyidikan, harus ada keterangan saksi, keterangan tersangka kemudian bukti mungkin surat-surat, petunjuk dan sebagainya,” kata Prasetyo.
Kepala Bareskrim Mabes Polri, Komjen Pol. Budi Waseso, mengakui berkas perkara bekas atasannya di Lemdikpol itu sudah dilimpahkan ke Bareskrim.
Selanjutnya untuk menanggapi berkas perkara BG, Kabareskrim menyatakan dalam waktu dekat akan melakukan gelar perkara. Wakapolri Komjen Pol. Badrodin Haiti menyatakan gelar perkara tidak melibatkan KPK. ”Enggak [dilibatkan],” kata dia.
[Baca juga: Budi Waseso: KPK Dilibatkan dalam Gelar Perkara Kasus BG, Bareskrim: Pelimpahan Kasus BG Tak Lengkap, Tanpa Berkas Penyelidikan]
DINAMIKA PARPOL: Ajang Akurkan Jokowi dan PDIP
Kongres IV PDI Perjuangan (PDIP) di Bali akan dimulai Rabu (8/4/2015) ini. Salah satu agenda Kongres PDIP di Bali adalah melantik Ketua Umum (Ketum) periode 2015- 2020, Megawati Soekarnoputri.
Kongres PDI Perjuangan dinilai sebagai momentum perbaikan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan partai yang mengusungnya di Pilpres 2014 tersebut. Pengajar Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Firman Manan, mengatakan Kongres PDI Perjuangan mendatang memiliki nilai strategis bagi partai berlambang banteng itu dalam menyukseskan visi Presiden.
”Saya kira Kongres nanti akan meneguhkan posisi PDI Perjuangan sebagai partai pemerintah,” kata Firman Manan, di Jakarta, Selasa (7/4/2015).
[Baca juga: Rudy Tolak Jokowi Jadi Ketua Umum PDIP, Jokowi akan Hadiri Kongres PDIP, Ini Kata Puan]
KISAH PERNIKAHAN: Keluarga Biasa Jadi Calon Besan Presiden
Rencana pernikahan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda menjadi perhatian berbagai kalangan. Berikut laporan wartawan Solopos, Tri Rahayu.
Sebuah rumah bercat krem di Jl. Kutai Raya Sumber, Banjarsari, Solo itu lengang. Warga di luar lingkungan itu tak mengira bila rumah sederhana itu dihuni sosok Putri Solo 2009. Ya, Selvi Ananda bersama ayah dan ibunya mendiami rumah kontrakan di RT 007/RW 007 Sumber. Gadis kelahiran 9 Januari 1989 itulah yang akan dipersunting Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
[Baca juga: Jokowi Ngunduh Mantu Mei, Bukan Juni?, Begini Awal Perkenalan Gibran-Selvi, Di Rumah Kontrakan, Calon Menantu Jokowi Tak Banyak Dikenal Orang]
PENYUSUPAN PESAWAT TERBANG: Penyusup Pesawat Belajar dari FB
Seorang pria kedapatan terhuyung-huyung berjalan di apron Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang sesaat setelah pesawat Garuda Indonesia dari Pekanbaru mendarat. Pria itu ternyata turun dari lubang main wheel (roda belakang pesawat). Bagaimana bisa?
Informasi adanya penumpang gelap di pesawat GA 177 rute Pekanbaru-Jakarta diakui oleh VP Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto. Pria itu bernama Mario Steven Ambareta. Dia nekat menjadi penumpang gelap.
”Benar ada kejadian itu. Jadi GA 177 dari Pekanbaru-Jakarta mendarat pukul 15.15 WIB, ada orang jalan terhuyung-huyung terlihat petugas pemandu pesawat parkir,” jelas Pujo, Selasa (7/4/2015). Konfirmasi itu didapatkan Pujobroto dari petugas darat Garuda dan petugas ground handling.