Solopos.com, SOLO – Pernyataan Wapres Jusuf Kalla (JK) soal penaikan harga BBM jadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (19/11/2014). JK mengatakan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bisa naik lagi tahun depan.
Syaratnya, harga minyak dunia di atas US$110 per barel. Pemerintah juga sedang menjajaki rencana pemberian subsidi BBM dengan angka tetap.
Kabar lain, aksi demo menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pecah di berbagai kota, termasuk Solo, Selasa (18/11/2014). Bahkan di sejumlah daerah, demo diwarnai bentrokan antara pengunjuk rasa dengan polisi.
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Rabu, 19 November 2014 berikut;
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Rabu, 19 November 2014 berikut;
PENAIKAN HARGA BBM: Tahun Depan Naik Lagi
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberi sinyal harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bisa naik lagi tahun depan. Syaratnya, harga minyak dunia di atas US$110 per barel. Pemerintah juga sedang menjajaki rencana pemberian subsidi BBM dengan angka tetap.
Saat ini harga minyak dunia berada di kisaran US$80 per barel. Artinya bila harga minyak naik hanya US$10 per barel atau US$90 per barel maka tak ada kenaikan. Sedangkan bila sudah menyentuh US$110 per barel, pemerintah akan menghitung peluang kenaikan.
Dalam jangka panjang, solusi subsidi BBM bisa ditetapkan berdasarkan patokan per liter, misalnya Rp1.000 per liter. Kelebihan sistem ini, anggaran negara tak akan terpengaruh dengan gejolak harga minyak dunia.
(Baca Juga: Harga Bensin Eceran Jadi Rp9.000/liter, Naikkan Harga BBM, Jokowi Disorot Media Internasional, Kadin: Cuma Naik Rp2.000/liter, Sakitnya Harus Dua Kali, Mekanisme Subsidi BBM akan Berubah Mulai 2015)
AKSI MASSA: Demo Pecah di Berbagai Kota
Aksi demo menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pecah di berbagai kota, termasuk Solo, Selasa (18/11). Bahkan di sejumlah daerah, demo diwarnai bentrokan antara pengunjuk rasa dengan polisi.
Aksi turun ke jalan terjadi di Solo, Semarang, Jogja, Jakarta, Bogor, Malang, Kupang, Makassar, Pekanbaru, dan berbagai kota lainnya.
(Baca Juga: Mahasiswa UMS Sandera Truk Tangki BBM, Aliansi Mahasiswa Soloraya Beraksi di Gladag, Demonstran Desak Menteri ESDM Dicopot)
TRANSPORTASI MASSAL: Hari Ini, Angkutan Umum Mogok Nasional
Seluruh pengusaha angkutan umum yang tergabung dalam Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) berencana melakukan mogok nasional, Rabu (19/11), sebagai protes atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
”Angkutan umum dan angkutan barang akan mogok secara nasional mulai pukul 00.00 WIB dan berlangsung selama satu hari penuh,” kata Ketua Umum DPP Organda, Eka Sari Lorena Soerbakti, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/11).
Di Soloraya, DPC Organda yang siap mogok massal angkutan umum antara lain Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, dan Solo. Bahkan di Klaten, sejumlah pengusaha bus memilih mengandangkan bus mereka sejak Selasa.
“Hari ini [Selasa], sembilan unit bus jurusan Solo-Jogja yang saya miliki tidak ada yang beroperasi,” ujar Pemilik Perusahaan Otobus (PO) Jaya Putra, Sunarto, saat dihubungi Espos, Selasa.
(Baca Juga: Angkutan Umum di Wonogiri Mogok Pagi Ini, Mobil Dinas Dikerahkan, Subsidi Tak Jelas, Organda KP Tolak Kenaikan Harga BBM, Tarif Angkutan Umum Karanganyar Akan Dinaikkan)