SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Senin (1/3/2021).
Solopos.com, SOLO--Koran Solopos Hari Ini edisi Senin (1/3/2021) mengulas tentang jangan ada diskriminasi dalam pelaksanaan vaksinasi.
Vaksinasi mandiri atau gotong royong yang dilegalkan pemerintah melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No.10/2021 dinilai bertentangan dengan prinsip antidiskriminasi. Program itu dinilai bertentangan dengan konstitusi.
Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLKI) Asfinawati menyebutkan aturan vaksinasi gotong royong tak sesuai dengan prinsip antidiskriminasi UUD 1945.
Pasal 28 H (2) yang menyebut setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
Pasal 28 H (2) yang menyebut setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
Selengkapnya baca E-paper Solopos.
SOLO-- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan untuk mengecek proyek lantai II Terminal Tirtonadi, Solo, Minggu (28/2/2020). Pembangunan tahap selanjutnya untuk mengintegrasikan pariwisata.
"Ini bisa dilakukan untuk contoh kota lain. Keharusan membangun terminal sebagai tempat pusat kegiatan masyarakat dengan menghubungkan dengan moda angkutan," kata dia, Minggu (28/2/2021).
Selengkapnya baca E-paper Solopos.
SOLO—Hingga pekan terakhir Februari, pembangunan Pasar Legi sudah mencapai 20%. Pelaksana proyek menjanjikan revitalisasi pasar yang terbakar pada 2018 itu kelar pada September, lebih cepat dari target seharusnya yakni November. Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, mengatakan Blok A telah selesai dibangun, sementara Blok B sudah 80% serta Blok C dan D sudah memasuki tahap pengecoran.
“Dari target 16%, pembangunan sudah 20% pada pekan ini. Sehingga, terdapat deviasi positif sebanyak 4%. Pelaksana janji selesai lebih cepat dua bulan,” kata dia, dihubungi Espos, Minggu (28/2/2021). Heru mengatakan revitalisasi Pasar Legi dimulai pada November 2020 lalu. Sedianya proyek dikerjakan dalam 13 bulan.
Bangunan baru dibikin tiga lantai dengan konsep green building yang dibangun di lahan seluas 20.100 meter persegi, sementara luas bangunannya mencapai 10.200 meter persegi. Pagu anggarannya senilai Rp104 miliar. “Konsep green building diharapkan mampu meminimalkan penggunaan daya listrik dan lainnya sehingga lebih ramah lingkungan. Desain dibuat agar memiliki sirkulasi udara yang baik, pencahayaan yang baik, dan lain sebagainya,” jelas dia.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menjelaskan Pemkot Solo akan meramaikan Terminal Tirtonadi setelah pandemi Covid-19 berakhir. Pemkot Solo mengusulkan pembangunan untuk integrasi terminal dengan pariwisata.
"Kami tinggal garap depannya ada Bendung Tirtonadi. Untuk wisata air ada skybridge ke depan lebih bagus lagi. Nyambung semua itu, Balekambang," kata dia.
Selengkapnya baca E-paper Solopos.