SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Jumat, 18 September 2015
Solopos hari ini memberitakan gempa Chile hingga kenaikan gaji komisioner KPU.
Solopos.com, SOLO – Gempa 8,2 skala richter (SR) Chile menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini, Jumat (18/9/2015). Gempa ini berdampak tsunami di Samudra Pasifik.
Kabar lain, gaji para komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal naik dua kali lipat dalam waktu dekat. Rencana penaikan gaji komisioner tersebut tertuang dalam Surat Menteri Keuangan (Menkeu) No. S-683/MK02/2015 tertanggal 9 September 2015.
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Jumat, 18 September 2015;
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Jumat, 18 September 2015;
GEMPA CHILE: Teror 8,3 SR Usir Satu Juta Orang
Lebih dari satu juta orang diungsikan akibat gempa 8,3 Skala Richter (SR) yang mengguncang Chile, Amerika Selatan, Rabu (16/9) malam waktu setempat atau Kamis (17/9) pagi WIB.
Lima tahun lalu, gempa 8,8 SR yang mengguncang Maule, Chile bagian tengah, menewaskan lebih dari 500 orang akibat respons lambat dari pemerintah.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
(Baca Juga: Picu Tsunami 4,5 Meter, 5 Tewas & 1 Juta Mengungsi, Chile Diguncang Gempa 8,3 SR)
PENYELENGGARA PEMILU: Gaji Komisioner KPU Naik 2 Kali Lipat
Gaji para komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal naik dua kali lipat dalam waktu dekat. Rencana penaikan gaji komisioner tersebut tertuang dalam Surat Menteri Keuangan (Menkeu) No. S-683/MK02/2015 tertanggal 9 September 2015.
Surat Menkeu itu ditujukan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan & RB) mengenai Izin Prinsip Penyesuaian Kedudukan Keuangan Ketua dan Anggota KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
MODUS PENCURIAN: Suami Beraksi, Istri Berjaga Sambil Gendong Anak
Ironis. Sepasang suami istri menguras harta empat rumah kosong di Wonogiri. Dalam aksinya mereka juga mengajak sang anak. Simak laporan wartawan Solopos, Trianto Hery Suryono di Harian Umum Solopos hari ini.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
FASILITAS KEPALA NEGARA: Presiden Malu Bahas Usulan Kenaikan Gaji
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak membahas penaikan gaji Presiden dan Wakil Presiden menjadi minimal Rp200 juta per bulan. Presiden Jokowi malu mengurusi hal yang terkait gaji dan tunjangan saat ekonomi nasional mengalami pelemahan. Saat ini, pemerintah fokus bekerja untuk memperbaiki perekonomian, agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Jangan aneh-anehlah, ekonomi sedang melambat seperti ini. Malu kami kalau mengurusi yang berkaitan dengan gaji dan tunjangan,” katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/9).
Presiden belum mengetahui usulan tersebut dan belum mendapat laporan dari Menteri Keuangan. Dia enggan membahas usulan yang disampaikan Ketua DPP PDIP tersebut.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
(Baca Juga: Presiden: Malu Urus Kenaikan Gaji dan Tunjangan!, PDIP Minta Gaji Presiden-Wapres Naik, JK: Jangan Dulu, Ditanya Penaikan Gaji, Jokowi: Jangan Aneh-Aneh!)