News
Kamis, 16 September 2021 - 08:19 WIB

Solopos Hari Ini: Enggan Terkait Bansos Puan, Lagi-Lagi Buang Ciu ke Sungai

Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi hari ini, Kamis (16/9/2021). (dok)

Solopos.com, SOLO — Koran Solopos hari ini, Kamis (16/9/2021), hadir dengan sejumlah berita menarik. Salah satunya mengenai bantuan paket sembako bergambar Ketua DPR RI, Puan Maharani, di Kota Solo.

Selain itu, ada pula berita mengenai limbah ciu yang kembali mengotori Bengawan Solo hingga rencana Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang hendak memindahkan rumah tahanan negara (Rutan). Berikut cuplikan beritanya:

Advertisement

Enggan Terkait Bansos Puan

SOLO-Sejumlah tokoh baik kelompok sukarelawan maupun pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kota Solo enggan dikaitkan dengan paket bantuan sosial bergambar Puan Maharani.

Padahal, bansos berupa beras. dengan kemasan bergambar Puan Maharani sudah tiba di Solo dan siap didistribusikan bagi warga terdampak Covid-19. Warga Solo, Eko Nugroho, yang juga Sekjen (sukarelawan pendukung Joko Widodo), yang sebelumnya disebut sebagai pemesan beras menampik informasi itu.

Advertisement

Padahal, bansos berupa beras. dengan kemasan bergambar Puan Maharani sudah tiba di Solo dan siap didistribusikan bagi warga terdampak Covid-19. Warga Solo, Eko Nugroho, yang juga Sekjen (sukarelawan pendukung Joko Widodo), yang sebelumnya disebut sebagai pemesan beras menampik informasi itu.

Baca Juga: KPK Berhentikan 56 Pegawai Tak Lolos TWK, Ini Sikap Jokowi

“Saya itu malah tidak tahu-menahu [soal beras] itu, mungkin orang lain, Sekjen JoSmart tidak ada sumbangan sama sekali tentang paket sembako itu. Kemarin saya bilang, saya bukan bakul beras, tolong dibantu. Saya tidak tahu. mengenai bantuan untuk Covid-19 itu ya, saya tidak terkait dengan bantuan itu, ya. Dapat dari mana [informasinyal ya, saya tidak tahu, nanti saya telusuri, saya sudah bilang untuk tidak tahu,” kata dia, Rabu (15/9/2021) sore.

Advertisement

Berdasarkan keterangan salah seorang penjaga posko, beras, minyak goreng. dan gula pasir itu bakal dipaketkan menjadi satu untuk dibagikan kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Kota Bengawan.

Baca Juga: Pesawat Rimbun Air Ditemukan Jatuh dan Hancur, Handphone Pilot Masih Aktif

Lagi-Lagi Buang Ciu ke Sungai

SUKOHARJO–Dua pemilik usaha rumahan pembuatan alkohol di Polo karto, Sukoharjo, ditangkap penyidik Polres Sukoharjo karena membuang limbah ke Bengawan Solo. Ini terjadi hanya beberapa hari setelah produsen ciu berkomitmen tak membuang limbah ke sungai.

Advertisement

Kedua pelaku usaha ini dibawa polisi setelah tertangkap tangan membuang limbah ke aliran Bengawan Solo. Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan ada dua orang yang ditangkap polisi setelah kedapatan membuang limbah ciu ke aliran sungai.

“Dua orang ini menggunakan mobil bak terbuka membuang limbah ke sungai. Sekarang masih kami periksa secara intensif,” kata Kapolres ketika dihubungi Espos, Rabu (15/9/2021).

Baca Juga: Bukan Tesla, Ini Perusahaan yang Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia

Advertisement

Gibran Berencana Memindah Rutan

SOLO-Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyoroti kondisi Rutan Kelas I Solo yang melebihi kapasitas ideal atau overload. Dia juga berencana memindah rutan ke luar Solo.

Gibran berkunjung ke Rutan Kelas I Solo pada Rabu (15/9/2021) siang. Meskipun overload, Putra Presiden Joko Widodo itu juga memberikan apresiasi bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Solo yang produktif menghasilkan berbagai karya. Gibran Rakabuming Raka, saat dijumpai wartawan mengatakan berencana memindahkan bangunan rutan ke lokasi yang lebih memadai. Menurutnya, rencana awal bangunan rutan dipindahkan ke luar wilayah Solo.

“Nanti kami carikan lokasi yang lebih layak. Tadi ada usulan pindah di Karanganyar dan Sukoharjo. Nanti kami komunikasikan lagi,” papar dia.

la menambahkan meski kondisi rutan over capacity, namun para WBP tetap produktif dalam berkerja. Para WBP dibekali berbagai ketrampilan sebagai modal saat bebas kelak. “Saya dulu pernah ke sini, tapi belum produksi. Saat ini sudah menggarap berbagai pesanan garmen. Ini luar biasa. Ada ribuan order masuk, mereka dibina agar memiliki berbagai skill,” imbuh dia.

Berbagai berita pilihan yang dimuat di Koran Solopos Hari Ini bisa Anda simak di Espos Premium.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif