News
Rabu, 17 Maret 2021 - 07:25 WIB

Solopos Hari Ini: Ekonomi Pulih, Waspadai Lonjakan

Tim Solopos  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Rabu (17/3/2021).

Solopos.com, SOLO-- Koran Solopos Hari Ini edisi Rabu (17/3/2021) mengulas tentang ekonomi pulih, waspadai lonjakan.

Langkah pemerintah tidak melarang warga mudik Lebaran pada tahun ini akan membantu pertumbuhan ekonomi yang drop gara-gara pandemi Covid-19. Hal ini harus diikuti penanganan Covid-19, jangan sampai malah menaikkan kasus penularan seusai mudik.

Advertisement

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di depan anggota Komisi V DPR menyatakan pemerintah tak melarang warga mudik Lebaran. Menanggapi pernyataan Menhub, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira berpendapat mudik akan berdampak positif terhadap ekonomi.

Baca Selengkapnya E-paper Solopos.

Advertisement

Baca Selengkapnya E-paper Solopos.

Membayar Rindu Setahun Tak Bertemu

Tuntas sudah kerinduan penikmat film layar lebar Kota Solo setelah setahun menunggu dibukanya bioskop karena pandemi Covid-19. Mereka rela antre panjang untuk mengikuti prosedur masuk area Cinema XXI Solo Paragon Mall pada hari pertama pembukaan, Selasa (16/3/2021) siang.

Penikmat genre action, Ika Lestari, 30, sempat kebingungan saat petugas jaga meminta para calon penonton yang antre untuk unduh aplikasi QR & barcode. Scan barcode merupakan prosedur pertama yang harus dilalui sebelum pengecekan suhu badan dan masuk ke area bioskop. Pengisian data diri berupa nomor telephone, nama lengkap, nomor KTP, serta jumlah rombongan yang masuk. Hal itu digunakan untuk memudahkan tracing jika ditemukan kasus positif Covid-19.

Advertisement

“Senang banget akhirnya bisa ke bioskop. Paling suka film action, tapi enggap apa-apa lah nonton ini dulu. Yang penting bisa menonton film lagi di dalam bioskop. Dah kangen banget ngrasain suasana studio bioskop,” kata Ika antusias, Selasa.

Baca Selengkapnya E-paper Solopos.

Pemkot Tak Kabulkan Semua Pengajuan

Hingga pekan kedua Maret, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo telah menerima pengajuan keringanan retribusi perparkiran di 300an titik dari 500an Surat Keterangan Retribusi Daerah (SKRD). Tak semua pengajuan itu diloloskan mengingat harus melalui tahapan survey lapangan dan verifikasi. Kabid Perparkiran Dishub Kota Solo, Henry Satya Nagara, mengatakan sebelum permohonan dikabulkan, pihaknya melakukan survey kondisi di lapangan.

Advertisement

Baru setelah itu menghitung potensi pendapatan yang dikurangi keringanan. “Jadi tetap cek lapangan karena permohonan itu ada yang 50% sampai 75%. Ada pula yang minta 0 persen, khususnya di dekat sekolah, karena belum ada yang masuk, seperti di Jl. Sugiyopranoto samping Balai Kota. Kawasan pendidikan itu tidak ada yang parkir jadi bebas 0 rupiah,” kata dia, kepada wartawan, Selasa (16/3/2021).

Pengajuan lain, sambungnya, disesuaikan dengan mengurangi 30% hingga 50% total retribusi yang disetorkan. Keringanan tersebut tak diberikan hingga akhir tahun namun menyesuaikan tiap bulannya tergantung evaluasi. Di samping itu, juga mengacu pada Surat Edaran (SE) daerah dan pusat. “Kami evaluasi rutin, mengingat retribusi ini untuk pendapatan asli daerah (PAD). Kalau sudah normal, ya dikembalikan lagi,” jelas Henry.

Baca Selengkapnya E-paper Solopos.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif