News
Kamis, 14 November 2013 - 08:40 WIB

SOLOPOS HARI INI : Bursa Capres, Konflik Suporter, Wali Kota Solo Tak Penuhi Panggilan Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Solopos edisi, Kamis (14/11/2013). (Tutut Indrawati/JIBI/Solopos)

Solopos edisi, Kamis (14/11/2013). (Tutut Indrawati/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Harian Umum Solopos edisi, Kamis (14/11/2013) menempatkan berita terkait bursa Capres dalam Pujian Ani Buka Sinyal Koalisi sebagai headline.

Advertisement

Berita konflik antara suporter Solo dan Yogyakarta harus segera diakhiri juga mengisi halaman depan Solopos hari ini. Tak kalah menarik,  kabar Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, selaku pengadu kasus dugaan pencemaran nama baik, belum dapat memenuhi panggilan pemeriksaan penyelidik Polresta Solo tersaji di halaman utama Soloraya.

Berikut cuplikan berita-berita  Solopos hari ini :

Advertisement

Berikut cuplikan berita-berita  Solopos hari ini :

Pujian Ani Buka Sinyal Koalisi

Ibu Negara Ani Yudhoyono memuji sosok Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal ini dianggap sebagai sinyal koalisi Partai Demokrat (PD) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pilpres 2014 mendatang.

Advertisement

Selain itu, Ani menyebut empat perempuan di kabinet yaitu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumelar, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisyahbana.

Solo Siap Fasilitasi Kongres Perdamaian

Konflik antara suporter Solo dan Yogyakarta harus segera diakhiri. Kongres suporter pun dinilai bisa menjadi sarana untuk mewujudkan perdamaian dan mencairkan hubungan kedua belah pihak.

Advertisement

Usulan menggelar kongres datang dari Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo. Mantan Ketua Umum Persis Solo itu mengatakan pembinaan hubungan baik antar-kelompok suporter, termasuk Solo dan Yogyakarta, merupakan tugas utama kepengurusan anyar Pasoepati. Demi mendorong terwujudnya agenda tersebut, pemerintah kota Solo siap memfasilitasi pelaksanaan kongres perdamaian suporter.  Rudy mengaku tak ingin perselisihan itu terus berlarut-larut.

“Harusnya kelompok yang pernah berseteru dikumpulkan, tokoh-tokohnya duduk bersama, mencari penyelesaian terbaik, kalau perlu dibuat pernyataan damai,” tegas pria yang akrab disapa Rudy itu saat dijumpai wartawan selepas menghadiri sebuah acara di SMP Negeri 1 Solo, Selasa (13/11).

Rudy Tak Penuhi Panggilan Polisi

Advertisement

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, selaku pengadu kasus dugaan pencemaran nama baik, menyatakan belum dapat memenuhi panggilan pemeriksaan penyelidik Polresta Solo yang sedianya dilaksanakan, Rabu (13/11).

Orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemkot) Solo itu menilai selang waktu antara panggilan dan pemeriksaan terlalu mendadak.

Di sisi lain, penyelidik tak mempermasalahkan ketidakhadiran lelaki yang akrab disapa Rudy itu. Menurut polisi, panggilan tersebut bersifat fleksibel mengingat pihak yang dipanggil adalah pejabat pemerintahan yang mempunyai banyak tugas-tugas kedinasan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif