News
Kamis, 25 Maret 2021 - 08:07 WIB

Solopos Hari Ini: Berpotensi Menyimpang

Tim Solopos  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Kamis (25/3/2021).

Solopos.com, SOLO-- Koran Solopos Hari Ini edisi Kamis (25/3/2021) mengulas tentang kebijakan impor beras berpotensi menyimpang.

Ombudsman Republik Indonesia (RI) melaporkan adanya potensi maladministrasi atau penyimpangan dalam keputusan impor beras yang digulirkan pemerintah. Lembaga itu akan mendalami dugaan itu dengan mengumpulkan informasi dari kementerian terkait.

Advertisement

"Jadi terkait mekanisme keputusan impor beras ini, kami mencermati adanya potensi maladministrasi," kata anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika dalam konferensi pers Rabu (24/3/2021).

Selengkapnya Baca E-paper Solopos.

Rel Layang Joglo 1,8 Kilometer

Rencana pembangunan elevated rail atau rel layang Joglo terus dimatangkan. Sejumlah studi pendahuluan dilakukan Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah I Jawa Tengah bersama stake holder terkait guna pembangunan yang ditargetkan dimulai pertengahan tahun itu berjalan lancar. Desain awalnya, single elevated railway sepanjang 1,8 km dari utara Viaduk Gilingan hingga Stasiun Kadipiro. Berikutnya, baru dibikin double track atau rel ganda.

Advertisement

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BTPK Wilayah I Jawa Tengah, Dheky Martin, mengatakan, apabila pembangunan harus dimulai pada pertengahan tahun, maka pihaknya tinggal memiliki waktu empat bulan untuk menyusun studi dan kajian teknis pelaksanaan proyek nasional itu. Di antaranya, analisis dampak lingkungan dan analisis dampak lalu lintas di area terdampak pembangunan. “Kami rutin berkoordinasi dengan Pemkot,” jelasnya, dihubungi Espos, Rabu (24/3/2021).

Pihaknya menggelar pertemuan pertama yang membahas analisis dampak lingkungan dan analisis dampak lalu lintas di Aula Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, pada Selasa (23/3/2021). Menurut rencana, akan dibangun dua jembatan baru guna persiapan pembangunan. Khususnya di utara Viaduk Gilingan yang berdekatan dengan Jembatan Kali Anyar, Ngemplak, Banjarsari.

Selengkapnya Baca E-paper Solopos.

Advertisement

Jumlah Wisatawan ke Solo Jeblok 74%

Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Solo merosot tajam selama pandemi Covid-19 pada 2020. Penurunan angka wisatawan ini mencapai 74% pada 2020 jika dibandingkan dengan 2019 lalu (year on year).

Sekretaris Dinas Pariwisata Solo, Budy Sartono, mengatakan ada penurunan jumlah wisatawan pada 2020 atau selama pandemi berlangsung. Ini terjadi baik pada wisatawan domestik maupun asing.

“Pandemi Covid-19 berdampak sangat besar pada sektor pariwisata. Jumlah kunjungan turis berkurang drastis dan banyak destinasi unggulan harus tutup,” ujar dia, kepada wartawan, Rabu (24/3/2021).

Selengkapnya Baca E-paper Solopos.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif