News
Kamis, 15 April 2021 - 08:28 WIB

Solopos Hari Ini: Belum Semua Siap

Tim Solopos  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Kamis (15/4/2021).

Solopos.com, SOLO--Koran Solopos Hari Ini edisi Kamis (15/4/2021) mengulas tentang belum semua siap terkait uji coba pembelajaran tatap muka (PTM).

PTM sudah berlangsung selama 10 hari. Dari hasil evaluasi, tak semua sekolah di Solo siap meneruskan uji coba ke fase berikutnya.

Advertisement

Sebagian SMP Solo peserta pembelajaran tatap muka (uji coba) belum melanjutkan ke fase kedua. Mereka menilai kebiasaan siswa di sekolah dengan kenormalan baru belum terbentuk.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Dwi Ariyatno terkait evaluasi PTM uji coba fase I.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Dwi Ariyatno terkait evaluasi PTM uji coba fase I.

Selengkapnya Baca Koran Solopos Digital

Galungan Pengendalian Diri, Toleransi

Umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan dengan sederhana saat pandemi Covid-19 serta melakukan penyesuaian untuk menghormati umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah Puasa di Kota Solo, Rabu (14/4/2021).

Advertisement

Pengurus Pura Indra Prasta juga merubah jadwal ibadah Galungan yang biasa dilakukan pukul 19.00 WIB menjadi pukul 10.00 WIB. Perubahan jadwal sebagai upaya menghormati umat Muslim yang menjalankan tarawih.

Umat Hindu yang datang mayoritas memakai pakaian putih atau kuning. Mereka datang disambut penjor yang telah dipasang oleh pengurus pura di pintu masuk pura satu hari sebelumnya.

Selengkapnya Baca Koran Solopos Digital

Advertisement

Hoaks, Tak Ada Daftar Vaksin Via Google Form

Sejumlah warga Kota Bengawan dihebohkan dengan munculnya pesan siaran yang mengatasnamakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk mendata peserta vaksinasi lewat tautan form Google. Warga diminta mengisi data-data tertentu agar terdaftar dalam program vaksinasi Covid-19. Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, meminta masyarakat berhati-hati menyikapi informasi itu. Pasalnya, Pemkot tak pernah mendata peserta vaksin melalui form Google.

“Informasi tersebut hoaks. Kami memang pernah meminta data warga lanjut usia (lansia) melalui tautan form Google beberapa waktu lalu, namun sudah dihentikan. Saat itu kami masih membatasi kuota peserta dari lansia, sehingga memakai layanan tersebut. Sekarang sudah tidak lagi. Apalagi pendataan masyarakat umum. Enggak ada,” kata dia, dihubungi Espos, Rabu (14/4/2021).

Ahyani menyampaikan data yang dikirim melalui form Google itu bisa dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggungjawab. Terlebih, apabila warga mengisi data pribadi secara lengkap, seperti nomor kartu tanda penduduk (KTP), tempat dan tanggal lahir, serta alamat rumah dan sebagainya. Pihaknya tengah melacak siapa penyebar pertama tautan form Google itu. “Belum ketemu karena menyebarnya lumayan masif. Masyarakat harus hati-hati,” ucap Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo itu.

Advertisement

Selengkapnya Baca Koran Solopos Digital

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif