SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Kamis, 17 Maret 2016
Solopos hari ini memberitakan rekayasa lalu lintas hingga Rio Haryanto di F1.
Solopos.com, SOLO – Solopos hari ini, Kamis (17/3/2016), menampilkan rekayasa lalu lintas di Kota Solo, potensi konflik di kebijakan penyederhanaan perizinan hingga sepak terjang Rio Haryanto di F1.
Kabar lain, sebanyak 345.245 orang yang terdaftar sebagai peserta mandiri Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan Solo bakal membayar iuran lebih mahal bulan depan.
Simak cuplikan halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini Kamis, 17 Maret 2016;
Simak cuplikan halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini Kamis, 17 Maret 2016;
REKAYASA LALU LINTAS: Sepekan, Lalu Lintas Laweyan bakal Ruwet
Penerapan kebijakan searah di ruas Jl. dr. Radjiman (timur ke barat), Jl. Perintis Kemerdekaan (utara ke selatan), dan Jl. Agus Salim (selatan ke utara), mulai Kamis (17/3) ini, diprediksi bakal membuat lalu lintas di sekitar Laweyan semrawut sepekan ke depan.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
PENYEDERHANAAN PERIZINAN: Waspadai Potensi Konflik
Langkah pemerintah yang akan menyederhanakan perizinan harus memerhatikan kondisi sosial masyarakat agar tidak memicu konflik antara warga dan investor/pengusaha.
Izin yang akan dihapus dan disederhanakan di antaranya izin gangguan (HO), izin tempat usaha, izin prinsip bagi UMKM, izin lokasi, dan izin analisis dampak lingkungan (amdal).
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPMK) Kelurahan Mojosongo, Jebres, Joko Mumpuni, Rabu (16/3), menyatakan proses perizinan HO menjadi wadah bagi warga untuk menilai suatu pembangunan.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
KIPRAH PEMBALAP: Rio Bikin Heboh Konjen, Wakili Manor di Jumpa Pers
Rio Haryanto benar-benar menjadi magnet baru di seri I GP F1 di Australia. Simak tulisan reporter Solopos, Tri Wiharto dan Tri Indriawati, di Harian Umum Solopos edisi hari ini.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
JAMINAN KESEHATAN: 345.245 Orang Terdampak Kenaikan Iuran BPJS
Sebanyak 345.245 orang yang terdaftar sebagai peserta mandiri Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan Solo bakal membayar iuran lebih mahal bulan depan.
Hal itu seiring dengan penyesuaian iuran untuk kategori pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan peserta bukan pekerja (BP) mulai 1 April. Penyesuaian tarif tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 19/2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden No. 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 29 Februari lalu.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com