Solopos hari ini memberitakan Rio Haryanto di F1 hingga drawing Liga Champions.
Solopos.com, SOLO – Sepak terjang Rio Haryanto di F1 hingga hasil drawing Liga Champions menjadi berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu (19/3/2016).
Kabar lain, Bareskrim Polri membongkar tiga sindikat perdagangan orang (human trafficking), termasuk sindikat dengan jumlah korban terbesar kedua di Indonesia. Sindikat itu memiliki keterkaitan dengan pelaku perdagangan orang dengan jumlah korban terbesar yaitu 13.000 orang.
Simak cuplikan berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu, 19 Maret 2016;
Simak cuplikan berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Sabtu, 19 Maret 2016;
FORMULA ONE: Rio Siap Berikan yang Terbaik Debut Rio
Haryanto di arena Formula One (F1) berjalan tak mudah. GP Australia di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Jumat (18/3), Rio kesulitan menaklukkan trek yang basah karena diguyur hujan.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
TINDAK KEJAHATAN: 13.000 TKI Jadi Korban Perdagangan Orang
Bareskrim Polri membongkar tiga sindikat perdagangan orang (human trafficking), termasuk sindikat dengan jumlah korban terbesar kedua di Indonesia.
Sindikat itu memiliki keterkaitan dengan pelaku perdagangan orang dengan jumlah korban terbesar yaitu 13.000 orang. Sindikat pedagangan orang dengan jumlah korban terbesar kedua diotaki Wihanti alias Hani alias Sherli, 36. Sindikat itu pecahan dari jaringan perdagangan orang yang diotaki Bungawati.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
LIGA CHAMPIONS: Ujian Barca dan Langkah Ringan Bayern-Madrid
Badan sepak bola Eropa (UEFA) melakukan pengundian perempat final Liga Champions dan Liga Europa di Nyon, Swiss, Jumat (18/3). Simak laporan wartawan Solopos, Triyono.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
KEBIJAKAN PERBANKAN: Suku Bunga Satu Digit Menanti
Kebijakan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau BI rate menuai respons positif. Langkah itu diharapkan bisa memacu suku bunga perbankan menjadi satu digit.
”Tidak menutup kemungkinan suku bunga akan menjadi single digit supaya pelaku usaha di Indonesia semakin kompetitif. Hal ini mengingat kredit di negara lain cukup murah. Namun hal tersebut harus melihat kondisi perekonomian dan unsur lainnya,” ungkap Kepala Perwakilan BI Solo, Bandoe Widiarto, kepada Espos, Jumat (18/3).
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com