News
Minggu, 3 Januari 2016 - 10:15 WIB

SOLO GREAT SALE : SGS Kembali Digelar Februari 2016, Begini Persiapannya

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Promosi Solo Great Sale 2015, Minggu (25/1/2015). (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Solo Great Sale 2016 akan dilaksanakan Februari 2016 dengan launching di Jakarta.

Solopos.com, SOLO — Agenda Solo Great Sale (SGS) akan di-launching pada Selasa (12/1/2016) di Kantor Kement3rian Pariwisata. Obral Gede Solo yang diadakan selama Februari 2016 diharapkan dapat meramaikan bisnis pariwisata dan perdagangan yang biasanya low season.

Advertisement

Komite Promosi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo, Daryono, mengatakan hingga saat ini persiapan terus dilakukan, salah satunya dengan mengumpulkan stakeholder, pelaku pariwisata, dan calon peserta, seperti mal, sentra industri kecil, dan maskapai.

Dia mengungkapkan peserta, khususnya mal akan aktif promosi mandiri untuk menyukseskan acara yang digelar kali kedua ini.

“Kami berharap insentif pajak reklame bisa dilakukan seperti tahun lalu dan saat ini masih dalam tahap proses,” kata Daryono, Jumat (1/1/2016).

Advertisement

Pada launching di Jakarta nanti, tambah dia, seluruh media dan komunitas masyarakat Soloraya di Jakarta akan diundang. Diharapkan promosi acara ini bisa tersebar secara luas dan masyarakat Soloraya yang merantau juga bisa pulang untuk meramaikan SGS 2016.

Diakuinya pada SGS yang pertama kebanyakan adalah wisatawan domestik dan merupakan masyarakat di Soloraya. Melalui promosi yang luas yang dibantu Kementerian Pariwisata, diharapkan masyarakat dari luar kota yang datang bisa lebih banyak sehingga okupansi hotel, load factor transportasi massal, dan transaksi belanja meningkat selama 29 hari pelaksanaan.

“Kami berharap transaksi selama SGS kali ini bisa lebih besar jika dibandingkan tahun lalu, yang tercatat Rp37,3 miliar,” ungkap Daryono.

Advertisement

Dia mengatakan hadiah yang disiapkan tidak jauh berbeda dengan tahun lalu dengan grandprize rumah dan mobil. Pencatatan transaksi masih dilakukan seperti dulu, yakni menggunakan kartu untuk mengetahui statistik jumlah transaksi.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan juga bekerja sama dengan panitia event yang diadakan di Februari, seperti panitia perayaan Imlek, festival jenang, dan Grebeg Sudiro. Hal ini supaya dapat bersinergi dan saling mendukung.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Eny Tyasni Suzana, mengatakan mendukung pelaksanaan SGS karena merupakan salah satu kegiatan unggulan untuk meningkatkan jumlah wisatawan domestik maupun wisatawan asing.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif