News
Sabtu, 13 Februari 2016 - 17:15 WIB

SOLO GREAT SALE 2016 : Perhiasan Lokal dan Impor Didiskon hingga 50%

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pegawai Made in Pakistan, Ari Sulistyono, menata aneka perhiasan dari Timur Tengah yang ditawarkan dalam pameran hasil produksi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Solo Paragon Lifestyle Mall, Jumat (12/2/2016). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solo Great Sale 2016 dimeriahkan dengan diskon dan program khusus dari tenant peserta.

Solopos.com, SOLO — Aneka perhiasan mewah hasil produksi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ikut menghiasi gemerlap Solo Great Sale (SGS) 2016. Bahkan, ada pula aneka perhiasan impor dari kawasan Timur Tengah yang dijual khusus dalam SGS.

Advertisement

Produk itu di antaranya bisa dijumpai di Pameran UMKM yang diselenggarakan Asosiasi Eksportir & Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Soloraya di Solo Paragon Lifestyle Mall. Tak hanya pengrajin Soloraya, pameran itu juga menarik produsen dari luar daerah.

Salah satu peserta pameran itu adalah Lebensstil, produsen aneka perhiasan dari titanium, perak, dan tembaga dari Purwodadi. Selama pameran itu, mereka menawarkan aneka perhiasan seperti kalung, gelang, hingga cincin.

Pemilik Lebensstil, Nila Citra Prabastari, mengaku memberikan diskon hingga 50% pada beberapa produk perhiasan. Dia tidak menyangka antusias pengunjung cukup tinggi untuk membeli perhiasan.

Advertisement

“Perolehan omzet sudah melebihi target yang kami harapkan, mungkin karena diskonnya banyak. Hari terakhir pameran besok Minggu [14/2/2016] kami akan menambah diskon untuk pelanggan,” jelasnya saat ditemui di stan setempat, Jumat (12/2/2016).

Aneka perhiasan itu dijual Rp15.000-Rp4 jutaan. Selain itu, dia juga menjual aneka perhiasan yang dilapisi emas kuning dan emas kuning. Gerai setempat sebenarnya juga memiliki koleksi aneka perhiasan Nusantara. Namun, selama pameran itu mereka tidak membawanya.

Selain produk UMKM, pameran tersebut juga menampilkan bermacam perhiasan dari Timur Tengah. Pegawai Made in Pakistan, Ari Sulistyono, mengaku menyediakan bermacam perhiasan dari negara-negara di kawasan Arab, seperti Pakistan, Turki, hingga Afganistan.

Advertisement

Perhiasan yang ditawarkan memiliki ciri khas yang berbeda dengan produk lokal. Kesan antik begitu kental pada perhiasan impor tersebut. Perhiasan itu di antaranya berupa kalung, anting, gelang, dan cincin.

“Perhiasan Pakistan ini sangat antik bahan logam yang digunakan juga beragam, dari perak hingga tembaga. Beberapa juga ada kombinasi dengan bebatuan,” urainya, Jumat.

Selama event SGS, dia memberikan diskon hingga 50% pada beberapa perhiasan. Perhiasan dijual Rp300.000-Rp2 jutaan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif