SOLOPOS.COM - Arena Solo Creative Expo 2013 (Dok/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana mengadakan Solo Great Sale yang pelaksanaannya bersamaan dengan Soloraya Creative Expo (SCE) pada 20-24 November 2013. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk meramaikan acara tersebut.
Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kota Solo, Eny Tyasni Susana, mengatakan Pemkot Solo sangat mendukung pelaksanaan SCE. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk bisa menyukseskan acara tersebut.
“Acara seperti ini [SCE] sangat penting karena bisa menggerakkan perekonomian Solo dan sebagai ajang untuk mengenalkan potensi yang ada di Soloraya dan Solo pada khususnya supaya lebih dikenal kalangan internasional,” ungkap Eny saat ditemui wartawan seusai mengadakan pertemuan dengan panitia SCE di ruang rapat Walikota Solo, Senin (4/11/2013).
Eny menyampaikan pengusaha Solo sangat membutuhkan promosi. Oleh karena itu, selain mengikuti pameran produk usaha bertaraf internasional di berbagai kota dan luar negeri, pengusaha akan lebih dimudahkan dengan pameran usaha di Solo.
Hal ini juga memudahkan pengusaha, buyer, atau investor dari luar negeri karena mereka bisa melihat langsung proses produksi. Diharapkan, dalam pameran bisa langsung terjadi kesepakatan kerja sama.
“Melalui acara ini, kami berharap perekonomian akan tumbuh dan produksi pengusaha juga meningkat. Oleh karena itu, kami pun berharap acara ini bisa dijadikan agenda tahunan,” ujarnya.
Eny menuturkan pihaknya tidak bisa membantu secara finansial karena tidak dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Oleh karena itu, pihaknya akan membantu sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ikut hadir dalam rapat tersebut.
Sementara itu, Sekretaris SCE, M. Farid Sunarto, mengatakan pada pertemuan siang itu, pihaknya mengajukan beberapa kemudahan penggunaan fasilitas milik Pemkot Solo, seperti toilet portable, pemanfaatan video streaming, bantuan keamanan, dan kemudahan dalam penggunaan transportasi.
“Kami berencana menyediakan shuttle bus bagi pengunjung pameran. Hal ini karena SCE digelar di empat tempat, yakni Benteng Vastenburg, Solo Square, Diamond Solo Convention Center (DSCC), dan Grha Wisata Niaga,” kata Farid.
Selain itu, pihaknya mengaku bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Dinkop dan UMKM) supaya pengusaha binaan kedua dinas tersebut untuk menjadi pengisi stan. Dia juga mengatakan meminta bantuan supaya Pemkot mengimbau pelajar di Solo untuk mengunjungi pameran.
“SCE sifatnya tidak komersil jadi kami juga mengajukan pembebasan pajak bagi alat promosi di beberapa titik,” imbuhnya.