Solo (Solopos.com)–Kota Solo membutuhkan dana investasi minimal Rp 587 miliar untuk mengkover semua rencana pembangunan di kota ini.
Angka tersebut untuk investasi di lima titik utama, yakni Sky Tower di komples Solo Technopark sebesar Rp 137,262 miliar, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) senilai Rp 100 miliar, Pasar Induk Jongke Rp 24,8 miliar, pengelolaan tempat pembuangan sampah (TPA) Putri Cempo senilai Rp 200 miliar, dan pusat perdagangan di lantai atas Terminal Tirtonadi sebesar Rp 125 miliar. Selain itu, dibutuhkan pula investasi bernilai ratusan juta rupiah untuk pusat pergudangan Pedaringan dan pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) Semanggi.
Kepala Kantor Penamanam Modal (KPM) Solo, Hasta Gunawan, saat dijumpai Espos, di ruang kerjanya, Jumat (23/9/2011), menjelaskan tujuh investasi tersebut mendesak dipenuhi. Sebagai langkah untuk menyosialisasikan hal itu, pihaknya rajin mengikuti pameran investasi selama September-Oktober. “Ada lima yang paling besar, dengan nilai puluhan sampai ratusan miliar. Ada juga yang ratusan juta seperti untuk Pedaringan,” kata Hasta.
(tsa)