News
Rabu, 24 April 2013 - 21:03 WIB

SOLAR LANGKA : Organda Jateng Bantah Ada Mogok Massal

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kendaraan mengantre membeli solar di SPBU. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Kendaraan mengantre membeli solar di SPBU. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SEMARANG — Ketua Organda Jateng, Karsidi Budi Anggoro, membantah adanya aksi pemogokan massal angkutan umum di jalur selatan dan Banyumas. Hanya Organda Purbalingga dan Kebumen yang secara resmi mengajukan mogok kepada aparat Polres dan Dinas Perhubungan.

Advertisement

“Alasannya mogok karena terkendala kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) solar. Kami bisa memaklumi,” katanya ketika dihubungi Solopos.com, di Semarang, Rabu (24/4/2013) malam.

Untuk angkutan bus umum jalur selatan lainnya seperti di Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Temanggung, Wonosobo, Banyumas, ujar dia, tetap beroperasi.

“Bus antarkota dalam provinsi (AKDP), antarkota antarprovinsi (AKAP), angkutan barang tetap beroperasi,” imbuhnya.

Advertisement

Kecuali, kata Anggoro, para sopir bus mini, angkutan pedesaan (angkudes) yang tidak beroperasi menarik penumpang. “Mereka buka mogok, tapi terpaksa menghentikan operasi karena terpengaruh pemberitaan running teks di televisi adanya mogok angkutan umum,” paparnya.

Sebab, lanjut Anggoro, dari hasil pengecekan di lapangan, tidak ada instruksi dari Organda setempat untuk mogok.

Para sopir angkudes tersebut merasa khawatir kalau tetap berangkat kerja ada masalah semisal diadang sopir lain.

Advertisement

“Jadi para sopir angkudes ini terkena imbas pemberitaan media massa, tapi besok, mereka sudah beroperasi lagi,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif