News
Sabtu, 6 April 2013 - 20:08 WIB

SOLAR LANGKA : Belum Pengaruhi Penjualan Truk di Soloraya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Pembatasan konsumsi solar sebulan terakhir dinilai belum memberikan dampak langsung terhadap penjualan otomotif khususnya kendaraan niaga. Kendati demikian, pelaku industri otomotif khawatir jika pembatasan konsumsi solar ini terus menerus terjadi maka penjualan mobil niaga termasuk truk akan menurun.

Supervisor Dyna Center di Nasmoco Slamet Riyadi Solo, Untung Sarjono, menyampaikan kalangan kontraktor yang merupakan pasar utama penjualan truk belum mengurangi pembelian kendaraan truk. Seperti di Toyota, ada salah satu kontraktor yang mengerjakan proyek jalan tol dan waduk di Ponorogo tetap berencana membeli 50 unit truk Dyna. “Kontrak pembelian itu juga tetap jalan sampai saat ini,” kata Untung, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (6/4/2013).

Advertisement

Untung melanjutkan, informasi yang saat ini beredar di kalangan otomotif, khususnya terkait dampak kelangkaan solar adalah melambatnya pengerjaan proyek di kalangan kontraktor.

“Kalau penjualan truk, saya kira masih normal. Tapi, di kalangan kontraktor sekarang banyak yang menjadwal ulang pengerjaan proyek, dengan alasan kesulitan bahan bakar solar. Mungkin masih ada pekerjaan tapi tidak maksimal,” imbuh dia.

Senada disampaikan Branch Manager PT Sun Star Motor Jebres, Wiwiek S Wigati. Diler resmi mobil Mitsubishi juga meyakinkan sebulan terakhir ini tidak ada penurunan penjualan kendaraan niaga akibat pembatasan konsumsi solar. Mitsubishi masih mencatat angka penjualan truk sekitar 160 unit per bulan, atau tumbuh sekitar 20% dari periode yang sama tahun lalu.

Advertisement

“Meskipun sekarang sulit mendapatkan solar, tetapi penjualan mobil niaga kami masih cukup bagus. Begitu juga kendaraan Mitsubishi Pajero yang berbahan bakar solar ,” kata Wiwiek.

Menurut Wiwiek, jika kebijakan pembatasan solar ini tidak berlangsung lama industri otomotif khususnya diler truk ini punya prospek cerah karena geliat pembangunan infrastruktur di wilayah Solo dan Jateng sangat tinggi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif