Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Salah seorang calon penumpang, Anto mengaku hendak pergi ke Jogja dan telah menunggu bus sejak pukul 09.00 WIB. “Namun, hingga pukul 11.30 WIB, tidak ada satu pun bus tujuan Jogja yang terlihat di terminal ini,” katanya. Kendati demikian, dia enggan meninggalkan terminal karena sempat ada informasi jika aksi mogok massal yang digelar awak angkutan umum akan berakhir sekitar pukul 11.00 WIB.
Calon penumpang lainnya, Ani, mengaku baru mengetahui jika ada aksi mogok massal yang digelar oleh awak angkutan umum. “Saya baru tahu kalau ada mogok massal. Mungkin kalau sudah tahu dari tadi pagi, saya lebih baik menunda rencana pergi ke Solo,” katanya saat hendak meninggalkan Terminal Bus Purwokerto.
Bahkan, di sejumlah ruas jalan masuk Kota Purwokerto, puluhan penumpang diturunkan dari bus yang ditumpanginya karena sebagian awak angkutan ada yang akan ikut unjuk rasa dan ada pula yang memilih kembali ke garasi. Beberapa bus PO Keluarga jurusan Cilacap-Wangon-Purwokerto dan Cilacap-Menganti-Purwokerto, tampak kembali ke garasinya di Kroya melalui jalur alternatif Kebasen setelah mengantarkan penumpang tujuan Purwokerto.
Selain di Terminal Bus Purwokerto, penumpukan calon penumpang juga terlihat di Terminal Bus Purbalingga, Terminal Bus Cilacap, Subterminal Pasar Sampang, dan sejumlah agen bus di Jateng selatan. Yatno, warga Maos, Kabupaten Cilacap, mengaku bahwa dirinya terpaksa membatalkan rencana kepergiannya ke Pati karena tidak ada bus yang beroperasi.
“Saya baru tahu kalau ada aksi mogok setelah menghubungi seorang teman yang kebetulan awak bus PO Aman jurusan Cilacap-Yogyakarta. Dia mengatakan bahwa tidak beroperasi karena khawatir dicegat oleh awak bus lainnya, terutama dari Buntu ke arah timur [Jogja],” katanya. Sementara itu, sejumlah bus antarkota dalam provinsi (AKDP) jurusan Purwokerto-Cilacap yang tiba di Terminal Bus Cilacap, langsung kembali ke kandangnya setelah menurunkan penumpangnya.