SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pengeroyokan wartawan (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)
Solopos.com, GARUT — Tawuran antarkelompok remaja di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/11/2023), merenggut korban jiwa sia-sia.
Korban adalah MRS, 18, seorang pelajar SMK Bhakti Taruna Bogor.
Dalam kejadian tragis yang terjadi pada Sabtu malam itu, MRS bersama rekan-rekannya tawuran dengan pelajar dari pelajar SMK YZA di Desa Banjarsari, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Sekarang masih proses penyelidikan. MRS meninggal akibat mengalami luka sayatan senjata tajam,” ungkap Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat di Ciawi, Bogor, Senin (7/11/2023).
“Sekarang masih proses penyelidikan. MRS meninggal akibat mengalami luka sayatan senjata tajam,” ungkap Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat di Ciawi, Bogor, Senin (7/11/2023).
Kepolisian mengamankan empat pelajar SMK Bhakti Taruna serta masih melakukan pencarian terhadap pelaku pembacokan dan sejumlah pelajar SMK YZA yang terlibat tawuran untuk diperiksa guna penyelidikan.
Aksi tawuran dua kelompok pelajar itu terjadi pada Sabtu malam.
Namun saat pelajar SMK Bhakti Taruna tiba di lokasi dengan menggunakan sepeda motor tidak ada pelajar dari kelompok lawan.
Kemudian kelompok pelajar SMK Bhakti Taruna memutuskan untuk pulang.
Tapi di tengah perjalanan, kelompok pelajar SMK YZA mengadang.
“Di saat korban turun dari sepeda motor berjalan mendekat siswa pelajar YZA langsung menyerang dan melukai korban dengan senjata tajam,” kata Kompol Agus seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
MRS yang mengalami luka sayatan senjata tajam di bagian perut kemudian dilarikan oleh teman-temannya ke Klinik 24 Jam tak jauh dari lokasi tawuran.
Namun klinik tersebut tidak dapat melakukan penanganan sehingga MRS dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.
“Hingga pada akhirnya, korban dibawa ke RSUD Ciawi, dan setibanya di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia,” tuturnya.