News
Kamis, 26 Oktober 2017 - 17:30 WIB

Soal Pencekalan Panglima TNI, JK Sebut Permintaan Maaf AS "Mahal"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

JK menilai permintaan maaf AS soal pencekalan Panglima TNI masuk negara itu, sebagai hal langka atau mahal.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku telah mendapat penjelasan resmi dari Amerika Serikat (AS) mengenai dicegatnya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo beberapa waktu lalu.

Advertisement

Dia mengatakan bahwa pihak Amerika menyatakan dilarangnya Gatot masuk ke AS dikarenakan kesalahan administrasi.

“Amerika sudah mengaku kesalahannya bahwa itu kesalahan administrasi, juga sudah minta maaf. Saya pikir ini kesalahan komputer ini,” katanya, di Istana Wakil Presiden, Kamis (26/10/2017).

Wapres mengimbau semua pihak untuk tenang dan tidak lagi membesar-besarkan polemik ini. “Amerika tidak mudah loh minta maaf. Amerika apapun itu tidak mudah minta maaf, ini sekali minta maaf karena betul-betul pangkat tertinggi yang kena gitu kan,” ujarnya.

Advertisement

Wapres menekankan tidak ada yang perlu dipertanyakan dari alasan pemerintah AS itu. “Jadi saya pikir ya kita juga memahami kalau mereka sudah minta maaf, alasannya sudah jelas, masa kita mau tuntut apa lagi.”

JK juga berharap permasalahan serupa tidak akan terjadi lagi ke depannya dari kedua belah pihak. “Jadi negara sebesar Amerika itu yang agak sombong itu, minta maaf itu kalau perlu betul. Ya minta maaf agak mahal. Dan itu sudah meminta maaf ya sudah. Menurut saya perdebatannya sudah,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif