News
Minggu, 18 Juli 2021 - 10:47 WIB

Soal Ivermectin jadi Obat Terapi Covid-19, Ini Tanggapan Faheem Younus

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dr. Faheem Younus. (twitter/faheemyounus)

Solopos.com, JAKARTA-– Pakar penyakit menular dari University of Maryland, Amerika Serikat Dr. Faheem Younus, menyatakan bahwa perlu studi lebih luas dan mendalam untuk menjadikan ivermectin sebagai obat terapi Covid-19.

Pendapatnya tersebut didasari oleh hasil penelitian yang telah dilakukan. Dia mengatakan memang terdapat beberapa studi skala kecil yang membuktikan bahwa ivermectin memiliki efek terhadap penyembuhan Covid-19.

Advertisement

Namun, kata dia, studi yang lebih besar, yakni studi meta analisis dengan jumlah sampel mencapai ribuan menyatakan bahwa ivermectin tidak dapat menyembuhkan Covid-19.

“Saya percaya ivermectin tidak seharusnya digunakan sebagai obat terapi Covid-19,” ujar Faheem dalam diskusi virtual, Sabtu (17/7) malam seperti dilansir Antaranews.

Advertisement

“Saya percaya ivermectin tidak seharusnya digunakan sebagai obat terapi Covid-19,” ujar Faheem dalam diskusi virtual, Sabtu (17/7) malam seperti dilansir Antaranews.

“Ivermectin tidak dapat menyembuhkan atau mencegah Covid-19, tidak memberikan banyak efek terhadap virus tersebut,” ucap Faheem.

Baca Juga: Ini Rapor Luhut Selama 2 Pekan Tangani PPKM Darurat

Advertisement

Pada kesempatan lainnya, dokter spesialis Obstetri dan Ginekolog Ari Kusuma Januarto tidak merekomendasikan ibu hamil mengkonsumsi obat Ivermectin untuk Covid-19 karena akan memiliki efek samping yang cukup kuat dan berisiko tinggi pada janin yang masih berada di dalam kandungan ibu.

“Namanya obat cacing, tidak direkomendasikan lah ya. Baik untuk anak kecil maupun ibu hamil itu terus terang memang belum direkomendasikan yang namanya Ivermectin ini,” kata dokter Ari yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Obstertri Ginekolog Indonesia (POGI).

Baca Juga: Menteri Keuangan Siapkan Rp1,08 Triliun untuk Insentif 23.000 Nakes Baru

Advertisement

Uji Klinis

Di samping itu, di Indonesia penggunaan Ivermectin untuk pengobatan Covid-19 secara umum pun masih dalam tahapan uji klinis sehingga belum ada data yang pasti menunjukkan obat- obatan itu aman dan efektif untuk melawan virus SARS-CoV-2.

Sekjen POGI yaitu dokter Budi Wiweko juga tak merekomendasikan Ivermectin karena saat ini pembuktian efektivitas obat cacing itu masih berupa konklusif.

Selain itu, pemberian dosis tinggi masih belum diketahui efek samping lainnya khususnya pada saat obat itu dimasukkan ke dalam tubuh.

Advertisement

“Kalau di luar tubuh memang terlihat efektif ya, tapi ketika masuk di dalam tubuh atau invivo itu yang ditakutkan adalah pemberian dosisnya ya. Dosis terapinya itu apakah memberikan efek samping yang cukup tinggi,” kata dokter Budi Wiweko.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif