News
Minggu, 2 September 2012 - 20:47 WIB

NUKLIR IRAN: Netanyahu Minta Ketegasan Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PM Israel, Benjamin Netanyahu (tengah) menghadiri rapat kabinet mingguan di Jerusalem, Minggu (2/9/2012).(JIBI/Reuters)

PM Israel, Benjamin Netanyahu (tengah) menghadiri rapat kabinet mingguan di Jerusalem, Minggu (2/9). Netanyahu meminta ketegasan dunia terkait proyek nuklir Iran. (Reuters)

JERUSALEM – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mendesak kekuatan dunia untuk menetapkan “garis merah yang jelas” terhadap aktivitas nuklir Iran, sekaligus mengaku telah gagal meyakinkan dunia untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.

Advertisement

Dalam pidatonya, Minggu (2/9/2012), Netanyahu menunjukkan ketidaksabaran Israel meningkat terhadap sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS), serta negara-negara lain yang masih bertahan dengan upaya diplomasi dan sanksi terhadap Iran. Menurutnya, diplomasi dan sanksi hanya akan memberi Iran tambahan waktu untuk mengembangkan nuklir.

Bahkan, Netanyahu mengklaim Israel telah setengah jalan dalam menyiapkan rencana serangan terhadap Iran secara mandiri. “Saya percaya kebenaran harus dinyatakan. Masyarakat internasional tidak menempatkan garis merah yang jelas terhadap Iran, dan Iran tidak merasa internasional menginginkan penghentian program nuklirnya,” kata Netanyahu di depan kabinet Israel.

“Kecuali Iran telah melihat ini garis merah dan tekad yang jelas dan tekad, mereka tidak akan berhenti melanjutkan program nuklirnya, dan Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir,” lanjut Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi nasional tersebut.

Advertisement

Netanyahu mengatakan, dirinya akan berbicara tentang ancaman nuklir Iran dalam pidatonya bulan ini di depan Majelis Umum PBB di New York. Ia juga diperkirakan mengadakan pembicaraan dengan Presiden AS, Barack Obama, selama kunjungannya itu.

Meskipun kritik Netanyahu ini tak hanya menyebut Obama, para pejabat Israel mengatakan, mereka mengharapkan langkah yang lebih tegas dari Obama terkait kemungkinan tindakan militer AS terhadap Iran. Di sisi lain, Obama yang hubungannya dengan Netanyahu tak terlalu hangat, telah menegaskan dirinya tak akan membiarkan Iran membangun senjata nuklir dan semua pilihan ada “di atas meja” alias sangat mungkin dilakukan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif