News
Minggu, 5 Mei 2019 - 21:30 WIB

Soal 1 Ramadan 2019, NU-Muhammadiyah Kompak

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan bahwa Sidang Isbat menghasilkan keputusan awal Ramadan 1440 H jatuh pada Senin (6/5/2019). Tahun ini, dua ormas besar yaitu NU dan Muhammadiyah kompak dalam keputusan penetapan awal Ramadan.

Lukman menjelaskan bahwa keputusan sidang ini diambil berdasarkan metode hisab yang menyatakan hilal telah berada di ketinggian 4,52-5,72 derajat. Kemudian, telah dikonfirmasi pula lewat pantauan lapangan metode rukyat yang digelar di 102 titik setiap provinsi Tanah Air.

Advertisement

Dari beberapa titik tersebut, petugas dari Bangkalan, Gresik, dan Lamongan di Jawa Timur, Makassar di Sulawesi Selatan, Brebes di Jawa Tengah, dan Sukabumi di Jawa Barat menyatakan telah melihat hilal.

“Walaupun tidak seluruhnya [melihat hilal], setidaknya ada 9 petugas perukyat yang menyaksikan, menyampaikan kesaksian, dan testimoni di bawah sumpah,” ungkap Lukman di Kantor Kemenag, Minggu (5/5/2019).

“Oleh karena itu, dari posisi hilal dan kesaksian petugas kita, seluruh peserta Sidang Isbat secara mufakat bersepakat untuk menetapkan 1 Ramadan 1440 H jatuh pada Senin, 6 Mei 2019,” tegas Lukman.

Advertisement

Selain menjelaskan hasil Sidang Isbat, Lukman pun menyatakan rasa syukur atas kebersamaan berbagai kalangan umat muslim Indonesia dalam mengawali 1 Ramadan.

Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah mengungkap bahwa keduanya pun akan mengawali Ramadan esok hari.

“Kita ketahui bersama, alhamdulillah, Ramadan tahun ini bisa kita awali, kita masuki bersama-sama oleh seluruh umat Islam Indonesia. Mudah-mudahan ini adalah cerminan kebersamaan persatuan Indonesia,” ujarnya.

Advertisement

“Mudah-mudahan Ramadan membuat kita terus diberi kemampuan merawat, memelihara, dan menjaga persaudaraan sesama anak bangsa,” tambah Lukman.

Sementara itu, dalam menjalani sidang ini Lukman didampingi oleh KH Abdullah Zaini dari MUI, Ali Taher dari Komisi VIII DPR, beserta tim hisab dan rukyat Menag.

Hadir pula para pimpinan ormas islam, ahli ilmu falak dan astronomi, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, para duta besar negara sahabat, dan tamu undangan lain.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif