SNMPTN 2015, siswa disarankan pilih PTN di tempat asal. Langkah ini memberikan peluang diterima lebih besar. Sebab tidak terjadi penumpukan pendaftaran di suatu PTN.
Harianjogja.com, JOGJA-Pembukaan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDDS) pada Kamis (22/1/2015) lalu menjadi tanda pembukaan proses pendaftaran Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi (SNMPTN). Tahun ini, Perguruan Tinggi Nasional (PTN) wajib menyediakan kuota minimal 50% dari daya tampung untuk jalur SNMPTN.
Peserta dapat memilih sebanyak-banyaknya dua PTN. Salah satu harus PTN yang berada di provinsi asal SMA calon peserta berada. Siswa dapat memilih sebanyak- banyaknya tiga program studi (prodi) dengan ketentuan satu PTN maksimal dua prodi. Urutan prodi merupakan prioritas pilihan.
Direktur Akademik UGM, Sri Peni Wastutiningsih mengatakan jika siswa tidak memilih satu PTN di tempat asal SMA, kemungkinan akan terjadi penumpukan di suatu tempat.
“Kenapa harus milih PTN di tempat asalnya karena jika tidak nanti hanya kumpul di satu provinsi sedangkan PTN daerah tidak terpilih,” kata dia saat jumpa pers usai memberikan sosialisasi SNMPTN kepada kepala sekolah se-DIY di Grha Sabha Pramana, Selasa (27/1/2015).