News
Jumat, 1 Februari 2013 - 21:11 WIB

SNMPTN 2013: PDSS Bermasalah, Disdikpora Anggap Sekolah Salah Persepsi

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Laman Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang harus diakses pihak sekolah untuk mendaftarkan siswanya dalam proses SNMPTN 2013. (pdss.snmptn.ac.id)

Laman Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang harus diakses pihak sekolah untuk mendaftarkan siswanya dalam proses SNMPTN 2013. (pdss.snmptn.ac.id)

SOLO – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo berpendapat ada salah persepsi pada sekolah yang mengaku kesulitan memasukkan data pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Advertisement

Kepala Disdikpora Kota Solo, Rakhmat Sutomo, menjelaskan sebenarnya sekolah tidak mengalami kesulitan saat memasukkan data seluruh siswa. “Itu hanya miss-persepsi, karena bukan kesulitan melainkan keluhan,” ungkapnya, Jumat (1/2/2013).

Menurutnya, dalam memasukkan data semua siswa dalam PDSS memang membutuhkan waktu yang tidak singkat. Dia menganggap wajar jika SMK sedikit kerepotan dalam pengisian PDSS. Sebab, tidak semua siswa mau mendaftar dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Apalagi, cukup banyak siswa yang sudah dipesan oleh dunia usaha dan industri. “Mungkin SMK memang menganggap yang diisi pada PDSS untuk siswa yang mau mendaftar (SNMPTN) saja. Karena kan banyak siswa yang sudah dipesan (oleh dunia usaha dan industri) dimana-mana,” ungkapnya.

Advertisement

Kepala SMK Kristen Solo, Yusak Sugiato, didampingi staf Tata Usaha (TU), Dwi Joko Adhi Nugroho justru mengaku kesulitan saat mengunggah data siswa. “Kesulitannya saat menyinkronkan data siswa di situs Kemendikbud, karena kadang koneksinya putus saat mengunggah data siswa,” jelasnya.

Yusak mengatakan ada beberapa data yang diunggah selain data siswa, yakni data guru serta sarana dan prasarana sekolah. Meski demikian, dia mengaku mengunggah data siswa adalah yang paling rumit. Sebab, datanya cukup lengkap, seperti golongan darah, identitas siswa, foto, hingga biaya sekolah siswa ditanggung oleh siapa. “Saat ini (proses PDSS) baru sekitar 50 persen,” kata Yusak. Dia mengatakan ada 101 siswa dari kelas X-XII yang harus diunggah datanya pada PDSS. Kondisi tersebut diperumit dengan sekolah yang mulai sibuk dengan persiapan ujian praktek siswa kelas XII.

Dia menjelaslkan, pada 2012 peminat siswa di sekolahnya untuk melanjutkan ke jenjang PT tidak kurang dari dari 10 orang. SMK Kristen Solo saat ini memiliki dua kompetensi program, yakni tekstil dan tata boga. “Mayoritas memang langsung ke dunia kerja ada yang pesan,” paparnya.

Advertisement

Pihaknya mengaku akan semaksimal mungkin memanfaatkan waktu tersisa untuk mengunggah data siswa tersisa. Pasalnya, pengisian PDSS akan berakhir pada 8 Februari. “Akan kita lembur terus, dan akan kita selesaikan,” harapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif