News
Jumat, 1 April 2022 - 21:00 WIB

SMRC: Hanya 5 Persen yang Ingin Jokowi Tiga Periode

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo. (Instagram/jokowi)

Solopos.com, JAKARTA — Klaim Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bahwa ada 110 juta rakyat Indonesia yang menginginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat tiga periode dipertanyakan.

Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan hanya lima persen warga Indonesia yang mendukung gagasan jabatan presiden tiga periode. Hasil itu merupakan survei terbaru SMRC dari tanggal 13 Maret sampai dengan 20 Maret 2022.

Advertisement

Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam kanal YouTube SMRC TV, Jumat (1/4/2022), menyebutkan mayoritas warga (73 persen) menilai ketentuan masa jabatan presiden maksimal dua kali harus dipertahankan.

Baca Juga: Gagal Deklarasi, Apdesi Tetap Teriakkan Jokowi Tiga Periode

Advertisement

Baca Juga: Gagal Deklarasi, Apdesi Tetap Teriakkan Jokowi Tiga Periode

“Hanya 15 persen yang menilai ketentuan tersebut harus diubah,” kata Deni seperti dikutip Solopos.com, Jumat.

Ia menyampaikan, dari 15 persen yang menilai masa jabatan presiden harus diubah, sebanyak 61 persen (atau sekitar 9 persen dari total populasi) ingin masa jabatan presiden hanya satu kali (untuk 5, 8, atau 10 tahun).

Advertisement

Deni menambahkan pendapat warga yang mayoritas ingin mempertahankan ketentuan masa jabatan presiden maksimal dua kali ini konsisten dalam 3 kali survei, yakni pada bulan Mei 2021, September 2021, dan Maret 2022.

Baca Juga: Luhut: Bukan Mustahil, Jokowi Tiga Periode Tergantung DPR

“Ide menambah periode jabatan presiden bukanlah aspirasi yang umum di tengah masyarakat. Hanya sekitar 5 persen warga yang setuju dengan pandangan itu. Publik pada umumnya ingin seorang presiden hanya menjabat maksimal dua periode saja,” kata Deni.

Advertisement

Survei SMRC dilakukan terhadap 1.220 responden yang dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling terhadap keseluruhan populasi atau warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebanyak 1.027 atau 84 persen.

Baca Juga: Emoh Banteng Vs Celeng, Ketua PDIP Salatiga Ingin Jokowi Tiga Periode

Advertisement

Sebanyak 1.027 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). Wawancara tatap muka dilakukan pada tanggal 13 sampai dengan 20 Maret 2022.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif