News
Senin, 17 September 2012 - 12:11 WIB

SKANDAL FOTO TELANJANG: William Akan Penjarakan Paparazzi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pangeran Williams-Kate Middleton (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Pangeran Williams-Kate Middleton (JIBI/SOLOPOS/Dok)

JAKARTA–Kemarahan Pangeran William atas beredarnya foto telanjang dada istrinya Kate Middleton di sejumlah media di Eropa semakin memuncak.

Advertisement

Hal ini dikarenakan media yang mempublikasi foto itu semakin bertambah. Setelah majalah Closer edisi Prancis mempublikasikannya pada Jumat (14/9/2012), media Daily Star di Irlandia pun turut mempublikasikan foto-foto menghebohkan itu pada Sabtu (15/9/2012) waktu setempat.

Selain itu, majalah Chi di Italia juga merencanakan memuat foto telanjang Kate sebanyak 26 untuk edisi akhir pekan ini. Dikabarkan, foto-foto yang dimuat di majalah milik mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi ini lebih hot dibandingkan gambar yang dimuat oleh Closer.

Advertisement

Selain itu, majalah Chi di Italia juga merencanakan memuat foto telanjang Kate sebanyak 26 untuk edisi akhir pekan ini. Dikabarkan, foto-foto yang dimuat di majalah milik mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi ini lebih hot dibandingkan gambar yang dimuat oleh Closer.

Di tengah perjalanan mengunjungi negara-negara di Asia sebagai rangkaian perayaan 60 tahun Ratu Elizabeth memimpin Kerajaan Inggris, William menegaskan penjara adalah tempat bagi orang-orang yang telah menyakiti Kate.

“Saya ingin mereka dipenjara,” tegasnya.

Advertisement

Majalah Chi adalah majalah yang mempublikasi foto ibu William, Putri Diana, saat sekarat di antara puing mobil setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di terowongan di Paris pada tahun 1997.

William berjanji melawan paparazzi dan media yang telah mempublikasi foto telanjang Kate Middleton yang bergelar Duchess of Cambridge itu. Pasalnya, foto-foto itu telah beredar luas di jejaring sosial, blog, dan situs majalah yang mempublikasi foto itu.

Foto itu telah dilihat jutaan orang di seluruh dunia. Oleh karena itu, calon raja Inggris ini tak hanya menuntut majalah Closer edisi Prancis di pengadilan sipil, tetapi juga mengambil tindakan hukum atas aksi kriminal majalah itu sesuai dengan hukum yang berlaku di Prancis.

Advertisement

Kemarin malam, pihak Istana St James telah menginstruksikan sejumlah pengacara di Inggris untuk mencegah publikasi foto telanjang dada Kate di majalah Chi. Selain itu, para pengacara ini juga akan menuntut majalah Chi.

Majalah dengan sampulnya bertuliskan “Queen is Nude” telah muncul di koran dan televisi. Pernyataan lebih keras dikeluarkan pihak istana St James, setelah Daily Star mempublikasi foto-foto telanjang dada Kate.

“Tak ada motivasi lain selain keserakahan,” ujar pihak Istana.

Advertisement

Pihak Istana St James menegaskan pihak kerajaan telah memerintahkan pengacara Harbottle & Lewis untuk menyewa pengacara Italia sebagai upaya menghentikan publikasi foto telanjang dada Kate yang diambil dengan kamera berlensa panjang saat berada di Chateau D’Autet, yang dimiliki keponakan Ratu Elizabeth, Viscount Linley.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif