News
Jumat, 7 September 2012 - 16:09 WIB

SKANDAL FOTO TELANJANG: Didukung 3.800 Orang, Pihak Harry Pertimbangkan Laporkan The Sun

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu foto yang menunjukkan Pangeran Harry dari Inggris (bertopi) saat berpesta di Las Vegas bulan lalu. (Kabar24)

Salah satu foto yang menunjukkan Pangeran Harry dari Inggris (bertopi) saat berpesta di Las Vegas bulan lalu. (Kabar24)

LONDON – Skandal foto telanjang Pangeran Harry dari Inggris yang dimuat di koran The Sun masih menyisakan persoalan bagi pihak Istana St James, tempat tinggal Harry.

Advertisement

Dalam pertemuan antara perwakilan Istana St James dengan Komisi Pengaduan Pers Inggris (PCC), Kamis (6/9/2012) waktu setempat, seperti dilansir news.sky.com, mereka belum memutuskan apakah akan melaporkan The Sun ke PCC atau tidak.

PCC pun belum bisa memeriksa atau meminta keterangan dari pihak The Sun karena perwakilan Harry belum mengajukan laporan resmi ke PCC. Menurut PPC, pemeriksaan terhadap The Sun bisa dilakukan bila ada pengaduan resmi dari Harry.

“Kami masih mempertimbangkan masalah ini. Kami akan membikin keputusan pada waktunya,” ujar perwakilan Istana St James seperti dilaporkan Kabar24.

Advertisement

Walau belum ada pengaduan resmi dari pihak Istana St James, pemuatan foto telanjang Harry saat berpesta biliar di Las Vegas, Amerika Serikat (AS) bulan lalu, oleh The Sun diprotes sekitar 3.800 warga Inggris.

The Sun adalah satu-satunya media Inggris yang memuat foto telanjang Harry di halaman satu. Padahal, pihak PCC telah memperingatkan media-media Inggris untuk tidak memublikasi foto-foto itu dengan alasan melanggar privasi.

Pemuatan foto-foto itu juga dianggap melanggar kode etik editor.

Advertisement

Namun, meskipun skandal foto telanjangnya menarik perhatian media secara global, tidak ada tanda-tanda Harry kehilangan popularitas. Harry bahkan tetap tampil di depan publik, termasuk di arena Paralimpiade London 2012 untuk mendukung atlet Tim Inggris dan tampil di acara amal untuk anak-anak sakit di London baru-baru ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif