News
Kamis, 28 Juli 2011 - 18:11 WIB

Siswa SD Marsudirini rancang Antena Dahsyat

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Patricia Harjo Utomo menunjukkan karyanya, Antena Dahsyat. (Eni Widiastuti)

Patricia Harjo Utomo menunjukkan karyanya, Antena Dahsyat. (Eni Widiastuti)

Solo (Solopos.com)–Salah seorang siswa SD Marsudirini Solo, Patricia Harjo Utomo, mampu merancang antena televisi yang diberi nama Antena Dahsyat.

Advertisement

Rancangan tersebut, baru saja terpilih dalam sembilan besar peserta lomba Junior Scientist Award yang diselenggarakan oleh Kalbe Farma di Jakarta, 21-23 Juli lalu. Ketika ditemui wartawan di sekolahnya, Kamis (28/7/2011), Patricia mengungkapkan pembuatan antena itu berawal dari ide memanfaatkan barang-barang bekas.

Suatu hari, Patricia yang menjadi anggota ekstrakurikuler Science Club SD Marsudirini Solo, melihat sebuah antena televisi yang terbuat dari lempengan aluminium. “Karena di sekolah ada aluminium bekas, saya bertanya kepada guru saya apakah aluminium itu bisa dibuat antena. Lalu kami mencobanya dan ternyata bisa,” jelasnya.

Antena Dahsyat tersebut, katanya, terbuat dari bekas tutup kaleng, kayu bekas, lempengan aluminium dan kabel sisa. Meski terbukti antena yang dibuat bisa digunakan, Patricia mengungkapkan ia tidak memiliki rencana untuk mematenkan karyanya itu. Bahkan ia memperbolehkan siapa saja yang akan meniru untuk membuat antena tersebut.

Advertisement

“Karena pembuatannya sangat mudah, saya berharap karya ini bisa membantu orang-orang miskin yang tidak punya uang, bisa melihat televisi dengan jelas dengan harga terjangkau,” katanya.

Sementara salah seorang guru pembina, Yulius Joko Saptono, mengungkapkan konsep dasarnya sehingga Antena Dahsyat itu bisa berfungsi karena aluminium mampu menerima gelombang elektromagnetik dan gelombang listrik yang dipancarkan.

(ewt)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif