SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta (Solopos.com)– Sistem check in dengan teknologi IT maskapai Garuda Indonesia mati, Senin (10/10/2011) sekitar 02.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Informasi seorang petugas PT Angkasa Pura II menyatakan, sudah ada 22 flight Garuda terpaksa delay.
“Di antara yang delay tersebut adalah dua penerbangan Internasional, yakni dua-duanya ke Singapore. Sisanya domestik,” terang petugas PT Angkasa Pura II yang tak mau disebutkan namanya tersebut.
Yang jelas, kata dia, pihaknya telah membantu mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang. Baik di depan maupun di area ceck in.
“Karena Garuda adalah Pelanggan Angkasa Pura II, sebagai salah satu bentuk sinergi yang baik antara BUMN-BUMN Incorporated,” ujarnya.
Kepala Cabang PT Angkasa Pura II, Sudaryanto ketika dihubungi mengatakan, pihaknya telah berada di Terminal bersama-sama dengan pejabat Garuda Indonesia. “Kita hanya mengatur agar tidak terjadi penumpukan. Saat ini pejabat Garuda berada di sini (terminal),” ujar Sudaryanto.
Garuda sendiri lewat VP Corporate Communication Pujobroto sudah menyampaikan permohonan maafnya atas gangguan ini. Untuk mengatasi masalah ini, sejumlah langkah pun, menurut Pujobroto, sudah dilakukan.
“Kita menambah petugas 2 kali lipat, jadi petugas yang mestinya ganti shift kami minta tetap bertahan,” terangnya. dtc