News
Minggu, 5 Juni 2022 - 07:14 WIB

Sisa-Sisa Perkebunan Serat Terbesar Masa Hindia Belanda di Wonogiri

Mariyana Ricky P.d.  /  Moh. Khodiq Duhri  /  Ichwan Prasetyo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perkebunan serat nanas di wilayah Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah pada era 1930-an. (KITLV)

Solopos.com, SOLO — Perusahaan perkebunan serat terbesar dan terbaik pada masa Hindia Belanda bernama Cuultur-Maatschappij Mento Toelakan atau Onderneming Mento Toelakan berada di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah.

Peninggalan sejarah perusahaan itu masih ada sampai saat ini. Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia nama perusahaan itu adalah Perusahaan Perkebunan Mento Toelakan. Kini nama Mento Toelakan menjadi nama dua dusun, yakni Mento dan Tulakan.

Advertisement

Dua dusun itu berada di Desa Wonoharjo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Kawasan perkebunan itu kini menjadi beberapa desa di Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Wonogiri. Sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Wonogiri. Kisah lengkap tersaji di Mento Toelakan, Perusahaan Serat Terbesar Hindia Belanda di Wonogiri.

Gunung Sindoro merupakan salah satu gunung api aktif tipe A di Jawa Tengah. Letusannya pada masa lampau pernah mengubur belasan situs kuno yang kini menjadi tinggalan arkeologis dari masa klasik yang cukup padat dan beragam.

Kali terakhir gunung ini meletus hebat pada 1910. Aktivitas gunung ini pernah meningkat pada 2011. Peningkatan aktivitas itu membuat kaget banyak orang, terutama masyarakat yang tinggal di lereng gunung di perbatasan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah.

Advertisement

Dokumen Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi menjelaskan aktivitas vulkanik Gunung Sindoro pada 2011 mengingatkan tentang kerawanan bencana di wilayah ini. Penjelasan lengkap tersaji di Letusan Gunung Sindoro Pernah Kubur Belasan Situs Masa Kuno.

Belasan ekor macan kumbang (Panthera pardus melas) atau black panther diketahui hidup di Pulau Nusakambangan berdasarkan pantauan menggunakan kamera jebak. Hasil pemantauan menunjukkan terdapat sekitar 18 ekor.

Perlu pemantauan kembali di keseluruhan lokasi dengan motode dan strategi sesuai standar inventarisasi pemantauan satwa liar. Di wilayah Cagar Alam Nusakambangan bagian timur, ada empat ekor macan kumbang, lainnya tersebar di seluruh wilayah konservasi Nusakambangan. Penjelasan lengkap bisa dibaca di Belasan Black Panther Bergerilya di Alcatraz Indonesia, Nusakambangan.

Advertisement

Mantan Bupati Bener Meriah, Provinsi Aceh, Ahmadi, ditetapkan sebagai tersangka kasus perdagangan kulit harimau sumatra. Ini adalah kali kedua Ahmadi ditetapkan sebagai tersangka setelah sebelumnya terjerat kasus korupsi pada 2018.

Ahmadi belum lama keluar dari penjara akibat kasus korupsi. Penetapan sebagai tersangka itu dilakukan setelah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Polda Aceh melakukan gelar perkara.

Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rasio Ridho Sani, mengatakan tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka yaitu Ahmadi dan dua orang dengan inisial IS dan S. Duduk perkara bisa dibaca di Kulit Harimau Sumatra Antar Eks Bupati Bener Meriah ke Penjara 2 Kali.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan pembahasan dengan sudut pandang tajam, komprehensif, dan berdata lengkap. Konten premium menyajikan analisis mendalam atas suatu topik. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif