News
Rabu, 29 November 2017 - 21:45 WIB

Siklon Tropis Cempaka Melemah, BMKG Temukan Siklon Dahlia

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siklon Dahlia (Bmkg.go.id)

BKMG menemukan siklon Dahlia.  

Solopos.com, JAKARTA – Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rabu (29/11/2017), Siklon Tropis Cempaka di Selatan Jawa telah melemah menjadi Depresi Tropis (eks-Cempaka) yang bergerak ke arah Barat Daya menjauhi perairan Indonesia. Pengumuman ini diutarakan oleh Kepala BMKG, Prof. Dr. Dwikorita Karnawati, M. Sc saat memberikan keterangan pers.

Advertisement

Dampak dari eks-siklon tropis Cempaka memberikan pengaruh terhadap kondisi cuaca di Indonesia, seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Selatan Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Lombok. Dwikorita pun menambahkan eks-siklon tropis tersebut menyebabkan angin kencang hingga 20 knots (36 km/jam) yang berpotensi di wilayah Selatan Jawa. Sementara untuk kondisi perairan, menyebabkan gelombang tinggi 2,5-4 meter di perairan Selatan Banten hingga Selatan Jawa Tengah, Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa.

Bibit siklon tropis di Barat Daya Bengkulu mengalami peningkatan kekuatan menjadi siklon tropis pada pukul 19.00 WIB dengan nama Siklon tropis Dahlia berada pada posisi 8.2 LS dan 100.8 BT (sekitar 470 km sebelah Selatan Bengkulu) dengan pergerakkan ke arah Tenggara menjauhi wilayah Indonesia

Advertisement

Bibit siklon tropis di Barat Daya Bengkulu mengalami peningkatan kekuatan menjadi siklon tropis pada pukul 19.00 WIB dengan nama Siklon tropis Dahlia berada pada posisi 8.2 LS dan 100.8 BT (sekitar 470 km sebelah Selatan Bengkulu) dengan pergerakkan ke arah Tenggara menjauhi wilayah Indonesia

Lahirnya siklon tropis Dahlia seperti dilansir di situs resmi Bmkg.go.id, akan berdampak pada peningkatan hujan lebat, tinggi gelombang, angin kencang, maupun potensi kilat/ petir di beberapa wilayah di Indonesia. Dampak yang ditimbulkan dari siklon tropis Dahlia meliputi:

1.Hujan sedang hingga lebat di pesisir Barat Bengkulu hingga Lampung, Banten, dan Jawa Barat bagian Selatan

Advertisement

3. Gelombang laut dengan ketinggian 2.5 – 4.0 meter di Perairan Kep. Nias, Perairan Kep. Mentawai, Samudera Hindia barat Aceh hingga Kep. Mentawai.

4. Gelombang laut dengan tinggi 4.0 – 6.0 meter di Perairan Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Enggano hingga Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten, Samudera Hindia Selatan Banten.

Dengan adanya situasi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai:

Advertisement

1. Potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor

2. Waspada terhadap potensi hujan disertai angin kencang yang dapat menyebabkan pohon maupun papan reklame/baliho tumbang/roboh serta yang berbahaya bagi kapal berukuran kecil

3. Tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat/petir

Advertisement

4. Waspada peningkatan ketinggian gelombang laut yang > 2.5 meter.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif