News
Rabu, 11 Juni 2014 - 13:02 WIB

SIDANG SKRT : Anggoro Sebut MS Kaban Pengecut

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggoro Widjojo, tersangka kasus suap proyek SKRT Kemenhut. (JIBI/Solopos/Antara/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Direktur PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo mengaku kesal terhadap mantan Menteri Kehutanan Malam Sambat kaban. Menurutnya, semasa menjabat MS Kaban dianggap lamban menyetujui proyek revitalisasi sistem komunikasi radio terpadu (SKRT).

“Terus terang saja di sidang ini saya kurang respek sama Pak Kaban karena dia pengecut nggak berani dia. Padahal SKRT diperlukan di kehutanan, jadi dia menteri yang cari selamat, SKRT jadi mubazir sekarang,” ujar Anggoro saat diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (11/6/2014).

Advertisement

Anggoro mengatakan, alasan dirinya berpersepsi demikian bermula ketika dia menemui MS Kaban yang kala itu menjabat Menteri Kehutanan. Saat itu Anggoro berniat meminta bantuan Kaban untuk menyetujui anggaran proyek revitalisasi SKRT.

“Kesana, saya lapor sama Pak Kaban, Pak saya dari Masaro Motorolla minta izin minta wktu untuk menghadap bapak melaporkan soal proyek SKRT,” ujarnya.

Namun ternyata menurutnya, Kaban menanggapi dingin permintaan tersebut. Anggoro disarankan membuat surat mengenai keluhannya terkait proyek SKRT. “Saya akan tangani sebagaimana mestinya,” kata Anggoro meniru perkataan Kaban.

Advertisement

Dalam persidangan Anggoro mengaku kecewa dengan Kaban . Apalagi Anggoro pernah ikut berusaha mencari pinjaman lunak ke luar negeri untuk membiayai program ini. “Kami usahakan cari soft loan setengah mati jungkir balik,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif