SOLOPOS.COM - Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) merapikan tumpukan alat bukti untuk dimasukkan ke bagian Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi di Gedung MK, Jakarta, Jumat (8/8/2014). KPU mulai memasukan berbagai alat bukti seperti formulir rekapitulasi model DA, DB, DC dan DD dari tingkat desa/kelurahan hingga provinsi serta model C1 dari seluruh Indonesia untuk menghadapi gugatan PHPU Pilpres 2014 yang dilayangkan oleh pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)
Kanalsemarang.com, SEMARANG – Kepolisian Daerah Jawa Tengah siap menjaga kondusivitas keamanan menjelang hingga saat pengumuman hasil sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum 2014 oleh Mahkamah Konstitusi.
“Prinsipnya, kepolisian dibantu TNI siap menjaga kondusifitas keamanan,” kata Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Nur Ali seperti dikutip Antara, Senin (18/8/2014).
Putusan Mahkamah Konstitusi atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum 2014 rencananya akan disampaikan pada 21 Agustus 2014.
Ia menjelaskan pengamanan tidak hanya dilakukan ketika penyampaian putusan, namun juga antisipasi atas dampak putusan yang disampaikan nanti.
Ia menegaskan tidak ada daerah tertentu yang akan jadi fokus perhatian dalam pengamanan.
“Semua daerah jadi perhatian, mudah-mudahan semua kondusif,” katanya.
Pemilihan Presiden 2014 diikuti dua pasangan calon, nomos urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Tim pasangan Prabowo-Hatta mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi atas hasil Pemilu yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum.
Sementara itu, selama pelaksanaan sidang di Mahkamah Konstitusi, demonstrasi beberapa kali digelar di depan kantor KPU Jawa Tengah pada beberapa waktu lalu.