News
Kamis, 8 Mei 2014 - 11:47 WIB

SIDANG KASUS CENTURY : JK Tahu Krisis 2008 Tak Separah Krisis 1998

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jusuf Kalla (JIBI/Antara/Wahyu Putro A)

Solopos.com, JAKARTA  — Persidangan kasus Bank Century dengan saksi Mantan Wapres Jusuf Kalla akhir nya di mulai. Dengan di kawal ratusan personel kepolisian Ketua Umum PMI Indonesia itupun memberikan kesaksiannya.

Pria yang akrab disapa JK ini tidak menampik adanya imbas krisis Amerika Serikat di Indonesia, namun tidak begitu berpengaruh terhadap perekonomian di tanah air.

Advertisement

“Pada 2007-2008 ada krisis keuangan di Amerika yang membuat daya beli mereka menurun. Terjadi imbas kedua di Indonesia,” ujar JK di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta, Kamis (8/6/2014).

JK mengakui, krisis saat itu memang mempengaruhi stabilitas nilai kurs rupiah serta juga sektor lain. Namun dia memastikan, krisis yang terjadi tidak ada separah krisis tahun 1998.

“Saya menerima laporan bahwa APBN tetap bagus, kredit bagus, investasi bagus, pertumbuhan ekonomi tetap terjadi 6%,” ujarnya.

Advertisement

Selain JK, besok jaksa penuntut umum (JPU) akan menghadirkan Wakil Presiden Boediono yang juga mantan Gubernur Bank Indonesia sebagai saksi untuk kasus dan terdakwa yang sama.

Sebelumnya, JPU telah menghadirkan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani di sidang Century pada Jumat 2 Mei 2014. Dalam kesempatan itu, Sri menjelaskan alasan pemerintah memberikan bailout ke Century.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif